PEMBELAJARAN MATERI LAJU REAKSI DENGAN PENATAAN KURIKULER NESTED UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDK

  • Rima Anggun Juwitasari Univesitas Negeri Surabaya
  • Suyono Suyono Universitas Negeri Surabaya
Keywords: Nested, keterampilan berpikir kritis, hasil belajar laju reaksi

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh hasil uji peningkatan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik sebagai dampak pembelajaran laju reaksi yang dirancang dengan pengintegrasian kurikuler pola nested. Jumlah sampel penelitian 34 peserta didik dari SMA Negeri di wilayah Gresik. Perangkat pembelajaran (RPP, LKPD, dan Lembar Penilaian) yang dikembangkan sesuai dengan pola nested telah divalidasi melalui expert judgement dan dinyatakan valid untuk digunakan. Penelitian mengikuti rancangan one-group pretest-posttest design. Tes keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar materi laju reaksi diujikan kepada sampel penelitian sebelum dan sesudah pembelajaran. Signifikansi dampak pembejaran ditetapkan berdasar hasil uji t sampel berpasangan. Hasil uji t mendapatkan nilai signifikansi 0,00 (lebih kecil dari 0,05) baik untuk keterampilan berpikir kritis maupun hasil belajar. Rerata skor keterampilan berpikir kritis maupun hasil belajar sesudah pembelajaran lebih tinggi daripada sebelum pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran laju reaksi dengan pola pengintegrasian nested berdampak positif dan signifikan baik pada leterampilan berpikir kritis maupun hasil belajar peserta didik.

References

Suyono & Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: PT. Remaja Rosdakarya.

Hilgard, E., R. (1962). Impulsive versus realistic thinking: An examination of the distinction between primary and secondary processes in thought. Psychological Bulletin, 59(6), 477–488.

Sudria, IBN. (2006). Peningkatan Kualitas Konsepsi Mahapeserta didik Tentang Konsep Dasar Kimia Melalui Optimalisasi Pengaitan Kajian Aspek Makroskopis, Mikroskopis, dan Simbolik Pada Perkuliahan Kimia Dasar. Hasil Penelitian, Singaraja: Fakultas Pendidikan MIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Kean & Middlecamp. (1985). Panduan Belajar IPA Dasar. Jakarta : PT. Gramedia.

Cetingul, I., & Geban, O. (2005). Understanding of acid-base concept by using conceptual change approach. H.U. Journal of Education, 29, hlm.69-74.

Permendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 64 A tahun 2013. Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud. (2013). Lampiran 1 Permendikbud RI Nomor 59 tahun 2014. Tentang Kurikulum 2013 SMA/MA. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo

Nasution. (2008). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Cetakan keduabelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Facione, P., A. (2015). Critical Thinking: What it is and why it counts. Measured Reasons and the California Academic Press, Millbrae, CA.

Ennis, R. H. (1985). A Logical Basis for Measuring Critical Thinking Skills. USA: University of Illinois.

Sofli & Sudrajat, A. (2014). Peningkatan Karakter Peserta didik Melalui Pembelajaran IPS Terpadu Model Nested di SMP Negeri 3 Banguntapan Bantul. Jurnal Harmoni Sosial. 1(1), 83-95.

Yunita. (2010). Panduan Pengelolaan Laboratorium Kimia. Bandung: Insan

Putri, A., R., Erman., E., Sabtiawan., W., B., (2019). Keterlaksanaan Model Pembelajaran Concept Attainment Berbantuan Booklet pada Pokok Bahasan Perubahan Materi. Pensa : Jurnal Pendidikan Sains, Vol 7 No. 2, Hal 178-182.

Nuryadi, Astuti, T.,D., Utami, E., S., & Budiantara, M. (2017). Dasar- Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta : Sibuku Media

Singgih, S. (2014). Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta : Elex Media Komputindo

Published
2023-01-28
Section
Articles
Abstract Views: 204
PDF Downloads: 237