PERENCANAAN PERAWATAN MESIN INJECTION MOLDING DENGAN MENGGUNAKAN METODE REALIBILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT. VICTORY PLASTIC

  • Ferdian Arif Mulawarman

Abstract

Abstrak

Ketidakstabilan perekonomian dan semakin tajamnya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasinya. Metode perawatan yang selama ini digunakan masih bersifat corrective maintenance dimana kegiatan perawatan mesin dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi mesin sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan pada mesin tersebut.Besarnya tingkat downtime yang mencapai hingga 40% setiap bulannya. Karena dengan semakin banyak downtime yang terjadi maka akan semakin merugikan produktifitas sebuah perusahaan. Pada penelitian ini digunakan metode Realibility Centered Maintenance yang disingkat dengan (RCM), yaitu untuk menentukan kegiatan perawatan mesin yang optimal bagi perusahaan. Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah suatu pendekatan pemeliharaan yang mengkombinasikan praktek dan strategi dari preventive maintenance (pm) dan corrective maintenance (cm) untuk memaksimalkan umur (life time) dan fungsi aset / sistem / equipment dengan biaya minimal. Subjek mesin yang diteliti ialah mesin Injection Molding, dimana fokus komponen  mesin yang akan diteliti sebanyak 6 bagian yaitu : Barrel, Piston Injection, Clamping Toggle, Nozzle, Hydro Motor, Hopper. Dari pengolahan data dan pembahasan

yang dilakukan diperoleh part yang paling kritis adalah Screw, Crosshead Link, Seal, Screening. Kegagalan komponen yang termasuk safety problem 13.33%, Outage System 80.00%, Economic System 6.67%. Pemilihan Tindakan bedasarkan kondisi (CD) 60%, Waktu (26.67%), dan Temuan Kerusakan (FF) 13.33%. Dari total minimum downtime diperoleh interval Screw 30 hari, Crosshead Link 11 hari, Seal 13 hari, Screening 12 hari. Rekomendasi tindakan perawatan yang diberikan untuk kategori berdasarkan kondisi (CD) berupa tindakan Inspeksi perawatan harian, mingguan, dan bulanan. Sedangkan untuk kategori berdasarkan waktu (TD), perawatan yang diberikan berupa jadwal pergantian komponen. Kategori temuan kerusakan (FF) direkomendasikan pergantian komponen apabila tingkat kerusakan melebihi batas toleransi. Penurunan nilai Downtime Screw 37.21%, Crosshead Link 41.15%, Seal 24.56%, dan Screening 29.32%

Kata kunci: Reliability Centered Maintenance (RCM), Injection Molding, downtime, preventive maintenance, corrective maintenance.

Published
2016-08-09
Abstract Views: 1029
PDF Downloads: 2094