PENGARUH PERMAINAN JUMPING CIRCLE TERHADAP PENINGKATAN MOTORIK ANAK AUTIS DI SEKOLAH INKLUSIF

  • Indri Nur Pratiwi Universitas Negeri Surabaya
  • Dwi Cahyo Kartiko Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak  

Anak yang menyandang disabilitas yaitu seseorang yang secara fisik, emosional, mental atau sosial tidak normal. Rata-rata individu tersebut  memiliki keterbelakangan mental, kesulitan dalam belajar, buruk dalam emosional atau perilaku, ketunaan fisik, gangguan komunikasi, autisme, dan gangguan pendengaran. Karena perkembangan motoriknya cenderung lamban maka itu yang menjadikan perbedaan perkembangan anak autisme dibanding orang biasa lainnya. Jumping circle merupakan suatu permainan perpaduan antara gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus. Permainan ini tersusun dari duduk, memindahkan dan menggerakkan bola, berjalan, berlari dan lompat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh permainan sirkuit lompat pada peningkatan motorik anak-anak autis di sekolah inklusif, tetapi juga untuk menemukan pengaruh permainan jumping circle pada peningkatan motorik anak autisme. Penelitian ini murni penelitian eksperimental (real experience) menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan pengobatan dan ukuran keberhasilan. Populasi penelitian ini terdiri dari siswa dari Sekolah Inklusif Galuh Handayani dengan total 90 siswa. sementara sampel yang dipilih oleh para peneliti termasuk siswa di kelas 1 hingga 4 karena  ingin tahu seberapa besar pengaruh permainan jumping circle terhadap peningkatan motorik anak autisme di sekolah inklusif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji deskriptif dan uji paired t-test. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test sebesar 47,5  dan posttest sebesar 63,75. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini karena nilai t-hitung sebesar 4,981 dan nilai t-tabel sebesar 1,976 maka tingkat signifikansinya sebesar 4,981 > 1,976. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada latihan menggunakan jumping circle dapat meningkatkan kemampuan motorik anak autisme di sekolah inklusif.

Kata kunci : jumping circle; kemampuan; motorik

Abstract

Children with special needs are disabled or disabled in physical, emotional, spiritual, and social terms. They usually suffer from mental retardation, learning disabilities, emotional or behavioral disorders, physical barriers, communication, autism, and hearing loss. The motor activity of autistic children differs from other normal activities. The difference in their motor development is slower than normal. Jumping Circle is a game that is a continuous coordination of gross motor movements and fine motor movements. It consists of sitting, picking up and moving the ball, walking, running and jumping. This study aims to determine the success or failure of the skipping game to improve the motor skills of autistic children in inclusive schools, and to determine the effect of skipping games on improving the motor skills of autistic children. This research is a real experimental research with a quantitative approach by applying treatments and measures of success. The population of this study was 90 students at SD Inclusive Galuh Handayani. While the sample selected by the researcher was Grade 1 to Grade 4 students because they wanted to know how much influence the jumping circle game had on improving the motor skills of autistic children in inclusive schools. The data analysis techniques used are descriptive tests and paired t-test tests. The results showed that the average pre-test score was 47.5 and the  posttest data analysis was 63.75. Based on the results of the analysis of this research because the t-count value is 4,981 and the t-table value is 1,976, the significance level is 4,981 > 1,976. From this study it can be concluded that exercise can using jumping circles that can improve the motor skills of children with autism in inclusive schools.

Keywords: jumping circle; ability; motoric

Published
2022-05-28
Section
Articles
Abstract Views: 127
PDF Downloads: 155