PRESTASI BELAJAR ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI SDN PUNGGING 1 KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO

  • IKE NURWULANSARI

Abstract

Tindak kekerasan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Padahal Negara sudah memberi payung hukum bagi korban KDRT dan memberi hukuman bagi pelakunya. Namun, itu tidak bisa menjamin tidak kekerasan bisa berakhir atau pun berkurang.Penelitian ini akan menjawab rumusan masalah bagaimana jenis-jenis kekerasan dan bagaimana  prestasi belajar anak korban kekerasan dalam rumah tangga.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori kekerasan sebagai tragedi dari James Gilligan dan teori perkembangan anak oleh Ellizabet B. Hurlock. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan rumus persentase. Lokasi penelitian ini adalah di SDN Pungging 1 Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Dengan menggunakan sampel siswa yang mengalami KDRT yang bersekolah di SDN Pungging 1 yang berjumlah 48 siswa. Teknik analisis data menggunakan; (1) angket, (2) wawancara, (3) dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini adalah ada 3 jenis kekerasan yaitu kekerasan fisik, psikologis dan seksual. Kekerasan yang paling banyak terjadi di SDN Pungging 1 adalah kekerasan fisik yang berupa cubitan dengan persentase 85,4%. Prestasi belajar anak korban KDRT yang cukup baik dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan KDRT, ini bukan satu alasan melegalkan atau melazimkan tindak KDRT pada anak. Namun orang tua harus bisa mencari alternatif yang lain selain menggunakan hukuman yang berupa kekerasan.

 

Kata Kunci : Kekerasan dalam Rumah Tangga,  Anak , Hukuman.

Published
2013-01-31
How to Cite
NURWULANSARI, I. (2013). PRESTASI BELAJAR ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI SDN PUNGGING 1 KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 1(1), 1-19. https://doi.org/10.26740/kmkn.v1n1.p1-19
Abstract Views: 100
PDF Downloads: 403