POLA INTERAKSI SOSIAL DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA BORO KECAMATAN SELOREJO KABUPATEN BLITAR

  • DEWI RATNA YULIANINGSIH

Abstrak

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan pola interaksi sosial dalam membangun kerukunan antar umat beragama di Desa Boro Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar (2) untuk menguraikan nilai-nilai yang mendasari atau memotivasi masyarakat Desa Boro dalam berinteraksi membangun kerukunan antar umat beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Informan penelitian berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah teori resiprositas atau disebut dengan pertukaran yang dikemukakan oleh Polanyi yang intinya adalah pertukaran barang dan jasa antar individu atau antar kelompok dengan keadaan simetris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi yang dikembangkan masyarakat Desa Boro menggambarkan bentuk resiprositas umum. Resiprositas umum yaitu pertukaran barang dan jasa antar umat agama atau antar kelompok agama tanpa menentukan kapan batas waktu pengembalian. Dalam resiprositas umum tidak ada hukum-hukum yang ketat dalam mengontrol masyarakat untuk memberi atau mengembalikan sumbangan, hanya moral yang mengontrol masyarakat. Selain itu, secara normatif nilai-nilai yang mendasari masyarakat Desa Boro dalam berinteraksi membangun kerukunan antar umat beragama meliputi nilai agama, nilai budaya, dan nilai historis. Secara empirik, nilai-nilai yang mendasari masyarakat Desa Boro yaitu nilai kebersamaan dan kesadaran kolektif, nilai kekeluargaan, dan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Kata Kunci: interaksi sosial, resiprositas, kerukunan antar umat beragama.

 

Abstract

The purpose of this study is (1) to describe pattern of social interaction in establishing inter-religious harmony in the village of Boro District of Selorejo Blitar (2) to decipher values that motivates the village community boro of interacting build harmony between religion. This study adopted qualitative approaches with the design research phenomenology. Informants research were 10 people. The data collection techniques are interview, observation, and documentation. Then, the validity of data techniques are using triangulation technique and resources. The theory used as a knife analysis is called the theory of reciprocity or exchange theory proposed by Polanyi that the point is the exchange of goods and services between individuals or between groups with symmetric state. The results of this study indicate that the interaction developed village community Boro describe general  reciprocity. General reciprocity that is the exchange of goods and services among the religious or inter-religious groups without specifying when the return deadline. In general there is no reciprocity laws are strict in controlling the public to give or restore donation, only moral control of society. Additionally, normative values ​​that underlie the villagers Boro interact build inter-religious harmony includes religious values, cultural values ​​and historical value. Empirically, the values ​​that underlie the villagers Boro value of togetherness and collective consciousness, family values, and the values ​​of Pancasila.

Keywords: social interaction, reciprocity, inter-religious harmony.  

 

Diterbitkan
2016-05-19
Abstract Views: 274
PDF Downloads: 269