PARTISIPASI AKTIVIS SAYA PEREMPUAN ANTI KOUPSI (SPAK) DALAM UPAYA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI SURABAYA

  • FENI QORIROH

Abstrak

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi partisipasi aktivis Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) dalam upaya pendidikan anti korupsi di Surabaya. SPAK adalah kelompok perempuan yang aktif melakukan kegiatan  pendidikan yang menunjukkan sikap anti korupsi pada masyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif. Informan penelitian berjumlah tujuh aktivis saya perempuan anti korupsi di Surabaya.  Teknik pengumpulan data yang diguanakan adalah observasi dan wawancara. Sedangkan, untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian bahwa partisipasi SPAK Surabaya dalam rangka upaya pendidikan anti korupsi di Surabaya terbagi menjadi dua yaitu partisipasi secara pasif merupakan proses internalisasi dan partisipasi secara aktual merupakan proses sosialisasi. (1) Partisipasi Pasif Dalam Upaya Pendidikan Anti Korupsi: Pertama, proses berpatisipasi dengan SPAK. Kedua, pengetahuan moral dalam upaya pendidikan anti korupsi adalah proses internalisasi pengetahuan yang telah dimiliki oleh aktivis setelah menjadi anggota SPAK. Partisipasinya adalah (a) Anti korupsi. (b) Kegiatan SPAK. (c) Motivasi. (d) Kesadaran. Ketiga, perasaan moral dalam upaya pendidikan anti korupsi  adalah rasa yang timbul dalam diri aktivis ketika proses internalisasi nilai anti korupsi. (a) Rasa Simpati. (b) Evaluasi diri (rasa malu dan menyesal). (c) Mengendalikan diri. (2) Partisipasi Aktual Dalam Upaya Pendidikan Anti Korupsi adalah  tindakan moral yang berupa sosialisasi dilakukan oleh aktivis SPAK dalam rangka pendidikan anti korupsi yang berinteraksi dengan orang lain. (a) Memberikan pengetahuan anti korupsi. (b) Pendidikan anti korupsi kepada anak. (c) Pendidikan anti korupsi terhadap suami. (d) pendidikan anti korupsi kepada kolega. (e) Hambatan yang aktivis alami yaitu penolakan dan sanksi sosial.

Kata Kunci: Pencegahan Korupi, Partisipasi, dan Pendidikan Anti Korupsi

Abstract

The purpose of this study is to explore for participation activist Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) efforts of anti-corruption education in Surabaya. SPAK is a group of women who are active in educational activities that show anti corruption on society. This study uses a qualitative research approach. The informants numbering seven saya perempuan anti korupsi in Surabaya. Collection techniques are observation and interview. Whereas, for the validity of the data using triangulation sources. The results of the study that the participation SPAK Surabaya in an effort to study the anti-corruption in Surabaya is divided into two, namely participation passively an internalization process and participation is actually a process of socialization. (1) Participation passive in effort education anti-corruption: First, the process of participating with SPAK. Second, moral knowledge in an effort to anti-corruption education is a process of internalization of knowledge already held by activists after becoming a member SPAK. His participation is (a) Anti-corruption. (b) Activity SPAK. (c) Motivation (d) Awareness. Third, the moral feelings of anti-corruption education efforts is a sense that arise in the process of internalization of activists as anti-corruption. (a) Sense of sympathy. (b) Evaluate yourself (shame and regret). (c) Control of ourselves. (2) Actual participation in education effort against corruption is a moral act of socialization carried out by activists SPAK in the framework of anti-corruption education to interact with others. (a) Provide knowledge of anti-corruption. (b) anti-corruption education to children. (c) anti-corruption education of the husband (d) anti-corruption education to colleagues. (e) Barriers experienced the rejection of activists and social sanctions

Keywords : Prevention of Corruption , Participation , and Education Anti -Corruption

Diterbitkan
2016-08-02
Abstract Views: 41
PDF Downloads: 84