KONSTRUKSI SOSIAL PRAKTIK MENGEMIS OLEH MASYARAKAT SEKITAR MAKAM SUNAN GIRI KABUPATEN GRESIK

  • ENDANG SETIAWATI

Abstrak

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang konstruksi sosial masyarakat sekitar makam Giri tentang praktik mengemis yang terjadi di area makam Giri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Informan penelitian berjumlah 7 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi partisipan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah (1) teori konstruksi yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Luckmann yang intinya realitas sosial bergerak dalam proses dialektika melalui 3 proses  utama; eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi, (2) teori praktik yang dinyatakan melalui relasi antara habitus dan ranah yang melibatkan modal.  Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi masyarakat tentang praktik mengemis mengacu pada sikap buruk, pemalas, kurang bertanggung jawab dan cenderung merusak. Kegiatan mengemis dinilai sebagai pekerjaan dan masyarakat menerima keberadaan pengemis atas beberapa motif; 1) pihak pengelola yang mengharap dukungan moril dari pengemis, 2) security menjalin kerjasama dengan pengemis untuk mempermudah pekerjaannya, dan 3) pemerintah desa yang tidak ingin menambah pengeluaran serta direpotkan oleh masalah pengemis.

Kata Kunci: Konstruksi, Masyarakat, Praktik Mengemis

 

Abstract

The purpose of this research is to describe of social construction by community around Giri tomb about practices begging occurring in the area of Giri. This study adopted qualitative approaches with the design research phenomenology. Research informant totaled 7 person. Data collection techniques used is indepth interview and observasi perticipants. While the technique of data validity using triangulation. Theorys that used as a knife analysis are (1) the theory construction presented by Peter L. Berger and Luckmann which basically social reality move in the process of dialectics through 3 the process primary; eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi, (2) the theory practices that revealed by relation between habitus and domain involving capital. Outcomes the research indicated that community construction about practices begging referring to bad attitude, lazy, less responsible and tends to ruin. Activities begging considered as a job and communities receive the existence of beggars over some motives; 1) managers who hopes of a moral support from beggars, 2) security establish cooperation with beggars to ease his job, and 3) the government villages that do not want to increase expenditure and bothered by troubles beggars.

Keywords: Construction, Community, Begging Practices.

Diterbitkan
2016-08-22
Abstract Views: 134
PDF Downloads: 196