PEMBINAAN ANAK NAKAL DI UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL ANAK NAKAL SURABAYA

  • MUHAMMAD BASOFI ILYAS

Abstract

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak Nakal Surabaya, mendeskripsikan hambatan yang dihadapi dan solusi yang dilakukan dalam membina anak nakal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teori disorganisasi-reorganisasi Rogers. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan yang dilakukan melalui lima model pembinaan yaitu pembinaan fisik meliputi apel rutin dan baris berbaris, pembinaan spiritual meliputi kegiatan keagamaan dan diskusi terkait permasalahan klien, pembinaan psikososial meliputi bimbingan konseling dan morning class, pembinaan ketrampilan meliputi kewirausahaan, ketrampilan las dan otomotif serta pembinaan khusus sesuai kasus anak. Hambatan yang ditemui berasal dari 3M (Man, Management dan Money). Man meliputi minimnya sumber daya manusia dalam membina klien yang belum ditemukan solusinya. Management meliputi kepemimpinan yang masih belum ditemukan solusinya dan Money terkait dengan minimnya pendanaan namun masih bisa diatasi dengan kegiatan swadaya petugas sosial

Kata kunci:   pembinaan, anak nakal, rehabilitasi sosial.

Abstract

The purpose of this research is to described strategy used by a technical unit social rehabilitation bad boy Surabaya, Described obstacles faced and a solution that done in build bad boy. This study adopted qualitative approaches and the theory of disorganisasi-reorganisasi Rogers. The results of the study show that the development by through five model guidance namely physical guidance covering a sirup and apple marching, spiritual guidance covering the religious activities and discussion related problems clients, guidance psikososial covering of counseling and morning class, guidance skills covering entrepreneurship, skills las and automotive as well as training specially appropriate cases of children. Obstacles found derived from 3M (Man, Management and Money). Man covering lack of human resources in build clients who has not been found the solution. Management covering leadership has not been found yet the solution and money relating to lack of funding but still could be cured by swadaya the social activities

Keywords:            development, juvenile, social rehabilitation

Published
2016-08-26
How to Cite
BASOFI ILYAS, M. (2016). PEMBINAAN ANAK NAKAL DI UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL ANAK NAKAL SURABAYA. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 4(3). https://doi.org/10.26740/kmkn.v4n3.p%p
Abstract Views: 26
PDF Downloads: 40