PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI DESA GEDANG KULUT KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN

  • FITRI ANGGRAINI

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap pernikahan dini yang terjadi di desa Gedang Kulut Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Teori yang digunakan adalah teori Gestalt yang dikembangkan oleh Jean Piaget. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kualitatif. Informan penelitian ini adalah orang tua di Desa Gedang Kulut yang menikahkan dini anaknya dan tidak menikahkan dini anaknya. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Data dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tentang persepsi orang tua terhadap pernikahan dini di Desa Gedang Kulut menggambarkan bahwa orang tua pendidikan tinggi melalui pengetahuannya mempersepsikan bahwa pernikahan dini tidak seharusnya dilakukan dengan beberapa alasan diantaranya pernikahan dini menghambat kesempatan anak untuk memperoleh pendidikan serta menghambat masa depan anak. Sebagaian orang tua pendidikan menengah mendukung pernikahan dini karena pernikahan dini dapat mencegah perbuatan zina serta menjadi salah satu solusi terjadinya hamil diluar nikah sedangkan sebagaian lagi menolak adanya pernikahan dini karena pernikahan dini dapat menghambat pendidikan serta masa depan anak. Orang tua dengan tingkat pendidikan dasar mempersepsikan pernikahan dini berdasar pada pengalaman yang dimiliki dan hasilnya sebagaian menolak adanya pernikahan dini karena pernikahan dini dapatĀ  berakibat buruk pada kesehatan perempuan dan sebagaian lagi mendukung terjadinya pernikahan dini karena pernikahan dini sudah menjadi tradisi yang berkembang baik dan pernikahan dini merupakan salah satu solusi dari masalah ekonomi keluarga yang lemah.

Kata kunci: persepsi, pernikahan dini, tingkat pendidikan

Diterbitkan
2017-07-24
Abstract Views: 481
PDF Downloads: 544