IMPLEMENTASI GERAKAN 1821 DALAM PROGRAM DESAKU PINTAR DI DESA LATUKAN KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

  • Fakhri Taqiuddin Mashur
  • Maya Mustika Kartika Sari

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Gerakan 1821 dalam program Desaku Pintar di desa Latukan. Desain penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertitik tolak pada teori pendekatan implementasi kebijakan publik dari Donald Van Metter dan Carl Van Horn. Teori ini memiliki 6 Variabel untuk mengukur keberhasilan suatu kebijakan publik. Metode pengumpulan dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan informan penelitian ini merupakan pemerintah dan masyarakat desa Latukan Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Yang ikut dalam pelaksanaan Gerakan 1821 terdiri dari perangkat desa, satgas Gerakan 1821, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi Gerakan 1821 dalam program Desaku Pintar di desa Latukan sudah berjalan dengan baik. Pemerintah desa selaku pelaksana Gerakan 1821 membuat badan yang disebut Satgas Gerakan 1821. Ada 2 tingkatan satgas yang dibentuk, pertama satgas desa dan kedua Satgas RT yang memiliki tugas yang sama yaitu melaksanakan dan mengawasi masyarakat. Satgas juga dibantu oleh masyarakat yang terjadwal melalui piket yang dibuat bersama. Untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan Gerakan 1821, tidak ada hukuman bagi pelanggar, mereka hanya diingatkan dengan sopan dan memberitahukan kesepakatan yang telah mereka buat dan ditempelkan dipintu rumah. Melalui jadwal piket dan pengawasan menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk ikut menyukseskan Gerakan 1821 di desa Latukan.

Kata Kunci : Implementasi, Peraturan Bupati, Kebijakan Publik, Program.

  

Abstract

This study aims to determine how the Implementation of the Gerakan 1821 in Desaku Pintar program in Latukan villages. The research design used a case study with a qualitative approach, This research starts from the theory of public policy implementation approaches from Donald Van Metter and Carl Van Horn. This theory has 6 variables to measure the success of a public policy. The method of collection is done through interviews and observations with informants of this study are the government and the Latukan village community Karanggeneng sub-district Lamongan District who participated in the implementation of the Gerakan 1821 consisting of village officials, task force Gerakan 1821, and the community. The results showed that the implementation of the Gerakan 1821 in the Desaku Pintar Program in Latukan villages had been going well, the village government as the executor of the Gerakan 1821 created a body called the Task Force Gerakan 1821, there are 2 levels of task force formed, the first is the village task force and the head of the RT task force that has the same task: implementing and supervising the community. The Task Force is also assisted by the community who are scheduled through joint picket. To raise awareness in carrying out the Gerakan 1821 there was no penalty for violators they were only reminded politely and told the agreement they had made and posted on the door of the house. Through picket schedules and supervision, raising awareness for the community to participate in the success of the Gerakan 1821 in Latukan village

Keywords : Implementation, Regent Regulation, Public Policy, Program

Published
2021-01-14
How to Cite
Mashur, F., & Sari, M. (2021). IMPLEMENTASI GERAKAN 1821 DALAM PROGRAM DESAKU PINTAR DI DESA LATUKAN KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 9(1), 46-60. https://doi.org/10.26740/kmkn.v9n1.p46-60
Abstract Views: 274
PDF Downloads: 261