STRATEGI PENANAMAN KARAKTER MANDIRI DAN DISIPLIN MELALUI METODE PEMBIASAAN DI SMPN 3 PETERONGAN JOMBANG

STRATEGI PENANAMAN KARAKTER MANDIRI DAN DISIPLIN MELALUI METODE PEMBIASAAN DI SMPN 3 PETERONGAN JOMBANG

  • Vita Febrian Universitas Negeri Surabaya
  • Harmanto Harmanto Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak
Pendidikan karakter saat ini menjadi poin penting untuk dikembangkan pada peserta didik sebab pendidikan karakter dapat mencerminkan perilaku dan tindakan seseorang. Saat ini di era globalisasi pendidikan karakter memiliki tantangan yang lebih besar karena generasi muda mulai mengalami penurunan moral. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi sekolah dalam menerapkan karakter mandiri dan disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara dalam strategi penanaman karakter mandiri dan disiplin melalui metode pembiasaan di SMPN 3 Peterongan Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengamati lokasi penelitian, gambaran lokasi penelitian serta kondisi lingkungan sehingga peneliti bisa menentukan subjek dan fokus penelitian yang akan diambil. Wawancara mendalam digunakan untuk menggali informasi ke beberapa informan dengan kriteria tertentu oleh peneliti. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu Operan Conditioning oleh BF Skinner yang memuat mengenai respon tingkah laku peserta didik dapat dipengaruhi stimulus sebelumnya yang melibatkan pengendalian konsekuensi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi dalam membentuk karakter peserta didik melalui beberapa tahap. Pertama tahap perencanaan pendidikan karakter mandiri dan disiplin di SMPN 3 Peterongan dengan melakukan penanaman pendidikan karakter melalui intrakurikuler, penjadwalan sarana dan prasarana serta reward dan punishment. Kedua tahap implementasi pendidikan karakter melalui pengembangan diri di SMPN 3 Peterongan dilakukan dengan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler, pengembangan diri melalui 3S serta pengembangan kelompok kerja (Pokja).
Kata Kunci: Pendidikan karakter, Pembiasaan, Mandiri dan disiplin

Abstract
Character education is currently an important point to be developed for students because character education can reflect a person's behavior and actions. Currently, in the era of globalization, character education has a bigger challenge because the younger generation is starting to experience a moral decline in a worse direction. The problem in this study is how the school's strategy in implementing independent and disciplined characters. This study aims to find out how to develop independent and disciplined character strategies through habituation methods at SMPN 3 Peterongan, Jombang Regency. This study uses a qualitative descriptive method, using data collection techniques using observation, in-depth interviews and documentation. Observation is used to observe the research location, description of the research location and environmental conditions so that researchers can determine the subject and focus of research to be taken. In-depth interviews were used to dig up information to several informants, the informants had been determined with special criteria by the researcher. The theory used in this study is Operant Conditioning by BF Skinner which contains the behavioral responses of students that can be influenced by previous stimuli which involve controlling consequences. The results of the study indicate that the strategy in shaping the character of students goes through several stages. The first stage is planning for independent and disciplined character education at SMPN 3 Peterongan by planting character education through intracurricular, scheduling facilities and infrastructure as well as reward and punishment. The two stages of implementing character education through self-development at SMPN 3 Peterongan are carried out with self-development through extracurricular activities, self-development through 3S and development of working groups (Pokja).
Keywords: Character education, Habituation, Independent and disciplined

References

Affandi. 2011. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Pedagogia. Vol 1. No 1. Hal 78.

Ahmad D Marimba. 2007. Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Annur, F. 2016. Pendidikan Karakter berbasis keagamaan. Jurnal Kajian Kependidikan Islam. 39-56. Hal 98.

Arofah. 2017. Pentingnya Siswa Memiliki Self Dicipline Sebagai Alternatif Penguatan Karakter. Seminar nasional bimbingan konseling Universitas Ahmad Dahlan. Hal 56.

Chaplin. 2011. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Creswell, J W. 2015. Research Desaign: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta. PT Pustaka Belajar.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Evinna Cinda, dkk. 2016. Implementasi Pendidikan Karakter di sekolah Melalui Keteladanan dan Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia. Vol 1. No 2. Hal 25-29.

Hidayat, Nur. 2016. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan di Pondok Pesantren Pabelan. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar. Vol 2. No 1. Hal 129-145

Lickona Thomas (2012). Character Matters (persoalan karakter): bagaimana membantu anak mengembangkan karakter yang baik, integritas, dan kebijakan penting lainnya Penerjemah, Juma Abdu & Jean Antunes. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, L J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mutakin, Tatan Zenal. 2014. Penerapan Teori Pembiasaan Dalam Pembentukan Karakter Religi Siswa di Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Edutech. Vol 1. No 3. Hal 361-373.

Nova, dan Widiastuti. 2019. Pembentukan Karakter Mandiri Anak Melalui Kegiatan Naik Transportasi Umum. Jurnal ComEdu. Vol 2. Hal 113-118.

Novi Deana.2019. Pembentukan karakter mandiri anak melalui kegiatan naik transportasi umu. Jurnal Comm Edu. N0 2. Vol 2. Hal 113.

Novi Irwan Azhar. 2016. Penerapan teori belajar behavioristik dalam proses pembelajaran. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. Vol 1. Hal 64.

Nurfaadhilah. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian untuk Meningkatkan Kualitas Harga Diri Seseorang.

Nurkholis. Majid. 2012. Khasanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Parker D K. 2005. Menumbuhkan Kemandirian Dan Harga Diri Anak. Jakarta: Prestasi Pustaka Karya.

Purwanto. 2018. Evauasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohman, Abdul. 2012. Pembiasaan Sebagai Basis Penanaman Nilai-Nilai Akhlaq Remaja. Jurnal Nadwa. Vol 6. No 1. Hal 155-178.

Rusmayanti, Ratih. 2013. Penggunaan Metode Pembiasaan dalam Meningkatkan Perilaku Moral Anak Kelompok B di TK Bina Anak Sholeh Tuban. Jurnal BK Unesa. Vol 4. No 1. Hal 329-337.

Sanjaya. Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Santrock. 2017. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanusi,uci. 2012. Pendidikan Kemandirian di Pondok Pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol 10. No 2. Hal 123-139.

Setyaningsih. 2017. Dampak Globalisasi Terhadap moral Generasi Muda. Jurnal Pendidikan Karakter. Vol 1. No 3. Hal. 23.

Sudjana. 2019. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudrajat. Ajat. 2011. Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter.

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.

Syafe’i Imam. 2017. Pondok Pesantren Pendidikan Pembentukan Karakter. Jurnal Pendidikan Islam. Vol 8. No 1. Hal 61-82.

Syarbini. A. 2012. Buku Pintar Pendidikan Karakter. Jakarta: Prima Pustaka.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Yaumi, Muhammad. 2016. Pendidikan Karakter (landasan, pilar & implementasi). Jakarta: Prenada Media.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi Aplikasi dalam Dunia Pendidikan . Jakarta:Kencana.

Published
2021-10-11
How to Cite
Febrian, V., & Harmanto, H. (2021). STRATEGI PENANAMAN KARAKTER MANDIRI DAN DISIPLIN MELALUI METODE PEMBIASAAN DI SMPN 3 PETERONGAN JOMBANG. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 10(2), 412-426. https://doi.org/10.26740/kmkn.v10n2.p412-426
Abstract Views: 593
PDF Downloads: 469