PENYELENGGARAAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DASAR MELALUI BAHASA IBU BERBASIS BAHASA LOKAL DALAM PENGUASAAN KEBERAKSARAAN WARGA BELAJAR DI DESA DEPOK, KECAMATAN BENDUNGAN, KABUPATEN TRENGGALEK
Abstract
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada bagaimana penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal, penguasaan keberaksaraan warga belajar, faktor pendukung serta faktor penghambat penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal dalam penguasaan keberaksaraan warga belajar.Tujuan penelitian ini meliputi : 1) mendeskripsikan penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal; 2) mendeskripsikan penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal dalam penguasaan keberaksaraan warga belajar; 3) menginventarisasi faktor pendukung penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal dalam penguasaan keberaksaraan warga belajar; 4) menginventarisasi faktor penghambat penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal dalam penguasaan keberaksaraan warga belajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif yang dilakukan di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala SKB Trenggalek, penyelenggara program, koordinator lapangan, Kepala Desa Depok, 2 orang tutor keaksaraan, dan 4 orang warga belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Kriteria keabsahan data meliputi kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Untuk memperkuat keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber, triangulasi metode, dan member checks.
Temuan penelitian ini adalah penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal sebagai pendekatan khusus yang harus dilakukan dengan menitikberatkan pada bahasa komunikasi melalui Bahasa Jawa berdialek Trenggalek mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, hingga tahap evaluasi. Penggunaan bahasa ibu berbasis bahasa lokal tersebut dikemas menjadi sebuah bahasa pengantar, metode belajar, pemanfaatan bahan ajar, dan lagu-lagu Jawa dengan berbagai kelebihan yang dimiliki untuk menumbuhkan ketertarikan belajar warga belajar dan memberikan kemudahan belajar keaksaraan. Penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar melalui bahasa ibu berbasis bahasa lokal digunakan tutor untuk membantu warga belajar mencapai kemampuan fungsional mencakup aspek pembelajaran membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi agar mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berbagai faktor pendukung juga banyak ditemukan baik dari segi kelebihan penggunaan bahasa ibu berbasis bahasa lokal, kualitas tutor keaksaraan, kemampuan berbahasa Jawa tutor, tanggapan positif dan motif warga belajar, dukungan masyarakat terhadap penyelenggaraan program, serta kemampuan koordinasi yang baik diantara pihak terkait penyelenggaraan program. Faktor penghambat yang dijumpai diantaranya kemampuan penguasaan perbendaharaan kata-kata bahasa Jawa yang baku dan benar, segi teknis meliputi : 1) faktor psikologi warga belajar yang terdiri dari faktor usia dan kondisi fisik, tingkat kemampuan berfikir, keterbatasan kecerdasan, persepsi warga belajar dan 2) faktor lingkungan, yang meliputi kondisi lingkungan sosial, lingkungan geografis, dan lingkungan fisik/alam, serta 3) keterbatasan sarana prasarana.
Kata kunci : penyelenggaraan keaksaraan fungsional dasar, bahasa ibu, bahasa lokal, penguasaan keberaksaraan
Abstract
This study focused on how the organization, mastery literacy of people learn literacy education, supporting factors and inhibiting factors in organization of basic functional literacy mother tongue based local language in mastery literacy of people learn literacy education. Objective of this research include : 1) describe the organization organization of basic functional literacy mother tongue based local language; 2) describe the organization organization of basic functional literacy mother tongue based local language in mastery literacy of people learn literacy education; 3) invetorization support factors the organization organization of basic functional literacy mother tongue based local language in mastery literacy of people learn literacy education; 4) invetorization inhibiting factors the organization organization of basic functional literacy mother tongue based local language in mastery literacy of people learn literacy education.
This study used a qualitative approach and descriptive method conducted in Depok Village, Bendungan District, Trenggalek. Subjects of this research consisting Head of SKB Trenggalek, organizers program, field coordinator, Head of Depok Village, 2 persons of literacy tutors, and 4 persons of learners. Data collection techniques used in this research is depth interviews, participant observation, and documentation. Criteria of validity data include kredibility, dependability, konfirmability, and transferability. And to strengthen the validity of data done through source triangulation, triangulation techniques and member checks.
Findings of this research is organization of basic functional literacy through their mother tongue based local language that special approach to the various advantages by focusing on the language of communication via the Trenggalek Java language ranging the preparation phase, implementaion phase, until evaluation phase. Mother tongue based local language that interesting packaged form of vehecle, learning methods, utilization teaching materials, and the songs of Java to attract interest in learning and provide various facilities to learn literacy. The organization organization of basic functional literacy mother tongue based local language used literacy tutors to help learners reach for functional ability include learning reading, writing, arithmetic, and communicate in the Indonesian language is good and right. Similarly, the supporting factors apparently found both in terms of the use of mother tongue based local language, quality of literacy tutors, ability tutor to speak Java languange, positive reaction and motif learners, supported by society to organization program, good ability coordination between side of organization program. Inhibiting factors encountered include ability in mastery of Java languge that standart and right, technical organization program include : 1) pshycology factor of learners consisting age factor and physical condition, intelligance that limited, perception of learners and 2) environtment factors include social, geografis, and earth environtment, 3) facilitity was limited.
Keywords : organization of basic functional literacy, mother tongue, local language, mastery of literacy
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Abstract views: 37
,
PDF Downloads: 315




