PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN KAKAODI WISATA EDUKASI KAMPUNG COKLAT DESA PLOSOREJO KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR
Abstract
Abstrak
Pendidikan non-formal adalah pendidikan yang terorganisir di luar sistem pendidikan formal dan merupakan bagian dari keseluruhan konsep terpadu dari sistem pendidikan. Salah satu program pendidikan non-formal yaitu pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan perubahan dan peningkatan keberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari baik fisik, mental maupun ekonomi dan sebagainya sehingga menjadikan mandiri dan berdayaguna. Seperti halnya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan kakao yang diselenggarakan Wisata Edukasi Kampung Coklat di Kabupaten Blitar ini menghasilkan biji tanaman kakao yang berkualitas internasional dan menciptakan berbagai macam produk olahan kakao serta masyarakat yang berdaya.
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyelenggaraan dan manfaat kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan Wisata Edukasi Kampung Coklat Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Metode penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Proses pengambilan data dilakukan secara observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data dikelompokkan, dideskripsikan, dianalisis, diuji keabsahan datanya dengan triangulasi, kemudian disimpulkan.
Temuan hasil penelitian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan kakao di Wisata Edukasi Kampung Coklat Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar meliputi: 1) proses pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan kakao berjalan dengan lancar dengan antusias masyarakat yang tinggi serta mendapat dukungan dari kemitraan baik dari lembaga pemerintah dan non-pemerintah yang berpengaruh pada kelancaran proses pemberdayaan masyarakat ini; 2) dengan menggunakan pendekatan non-formal dapat mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri serta dapat meningkatkan baik skill maupun perekonomian mereka setelah mengikuti kegiatan pemberdayaan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan kakao yang diselenggarakan Wisata Edukasi Kampung Coklat berkontribusi dalam memberdayakan dan berpengaruh pada kemampuan skill serta perekonomian masyarakat Desa Plosorejo. Keberlanjutan kegiatan pemberdayaan dapat dikembangkan dan ditingkatkan karena semakin baik upaya kegiatan pemberdayaan yang diselenggarakan maka semakin baik pula manfaat yang diperoleh masyarakat yang mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan kakao di Wisata Edukasi Kampung Coklat Desa plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Pengolahan Kakao.
Abstract
Non-formal education is organized education, beyond the formal education system and it is a part of the integrated concept of education system. One of the non-formal education programs is community empowerment. Community empowerment activity is an effort to make a difference and develop the community’s empowerment to statisfy the daily needs both physically, mentally, economically, and others until they become independent and efficient. Similarly with this community empowerment activity through cacao cultivation, held in Chocolate Village Education Tourism, produced internationally quality of cacao seed and create some other cacao product and empowered community.
This research focus was to determine how are the implementation processes and the benefits of community empowerment activities organized by Chocolate Village Education Tourism of Plosorejo, Kademangan District, Blitar. The method that was used in this research is descriptive qualitative method. Data collection process conducted through participant observation, interviews, and documentation. Furthermore, the data were classified, described, analyzed, tested the data validity by triangulation, then summed.
The result of this research on community empowerment activities through cacao cultivation in Chocolate Village Education Tourism of Plosorejo, Kademangan District, Blitar, include: 1) community empowerment process through cocoa cultivation run fluently with community’s high enthusiastic with the support from both governmental and non-governmental agencies that affected to the fluency of community empowerment process; 2) using non-formal approach, created a community that was empowered and independent and can improve both skill and their economies after participate the empowerment activities.
From this research, it can conclude that community empowerment through cacao cultivation conducted by Chocolate Village Education Tourism, contributed in empowering and effect toward the skill and community’s economies in Plosorejo. Sustainability of empowerment activities could be developed and improved, because the better the empowerment activities organized effort the better benefits received by the community who take part in community empowerment activities through cacao cultivation in Chocolate Village Education Tourism of Plosorejo, Kademangan District, Blitar.
Keywords: Community Empowerment, Cacao Cultivation.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

