ANALISIS PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM NURUL UMMAH DESA PEJAMBON, KECAMATAN SUMBERREJO, KABUPATEN BOJONEGORO

  • Alfi Fitriyana

Abstract

Abstrak

Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) adalah bentuk layanan  program  melestarikan  keaksaraan  dengan memberdayakan masyarakat  melalui kewirausahaan. Tujuan utama dari program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) adalah meningkatkan keberdayaan penduduk buta aksara usia 15 tahun keatas melalui peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan dan berusaha secara mandiri. Dalam hal ini masyarakat di berikan keterampilan guna mengembangkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada sehingga masyarakat menjadi berdaya. Program Keaksaraan Usaha Mandiri kegiatan pembelajarannya menekankan pada pendidikan keterampilan yang berpeluang menjadi suatu bidang usaha sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki  oleh warga belajar.

Fokus permasalahan pada penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri (KUM), Apa faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri (KUM).

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dokumentasi. Serta menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Didukung dengan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.

Hasil dari penelitian ini yaitu pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri berjalan dengan efektif sehingga warga belajar mampu mengembangkan keberaksaraan dan memperoleh keterampilan. Akan tetapi, meskipun warga belajar memiliki kemampuan dan ketrampilan tersebut, warga belajar kurang mampu berdaya sesuai dengan indikator pemberdayaan, yaitu: kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat kesejahteraan, kemampuan kultural, dan politis. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor-faktor tertentu. Diantaranya adalah: 1) Faktor usia, 2) Kurangnya minat warga belajar untuk membuka lapangan usaha, 3) kesulitan memasarkan produk karena tidak ada dukungan dan kerjasama dari pihak luar, 4) Warga belajar lebih memilih bekerja di sawah daripada membuat usaha sendiri.

 

Kata Kunci : Pelaksanaan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM), Pemberdayaan Masyarakat.

.

Abstract 

Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) program is a form of service to preserve literacy program to empower communities through entrepreneurship. The main objective of Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) program is to increase the power of illiterate population aged 15 years and above by enhancing the knowledge, attitudes, skills and an attempt to be able to stand on their own. In this case the public is given the skills to develop the potential of human resources and natural resources that exist so that people become empowered. Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) program emphasizes in learning activities on educational skills that are likely to turn into a business field in accordance with the interests and potential of the learners.

The focus of the problem in this research are, how the way Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) programs run, and what are the factors which supporting and inhibiting of Keaksaraan Usaha Mandiri programs (KUM).

This study used a qualitative descriptive approach. By using the method of data collection in-depth interviews, participant observation and documentation. As well as using data analysis techniques that include data reduction, data presentation and verification of data. Supported with the validity of the data using a triangulation of sources and techniques.

The results of this study are Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) program would run effectively so that the learners are able to develop and acquire literacy skills. However, despite the learners have the ability and the skills, learners are less able having the power according to the indicators of empowerment, such as: economic capacity, the ability to access welfare benefits, capabilities cultural, and political. This is due to some certain factors. Those factors are: 1) The age factor, 2) lack of interest from the citizens to open field of business, 3) difficulty in marketing the product because there is no support and cooperation from external parties, 4) Citizens prefer to work in the rice fields rather than creating their own business.

 

Keywords : Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) program, community empowerment

Published
2016-04-22
Abstract Views: 39
PDF Downloads: 46