PELATIHAN BATIK MANGROVE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA MASYARAKAT DI PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN (P2MKP) GRIYA KARYA TIARA KUSUMA SURABAYA
Abstract
ABSTRAK
PELATIHAN BATIK MANGROVE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA MASYARAKAT DI PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN (P2MKP) GRIYA KARYA TIARA KUSUMA SURABAYA
Pendidikan Luar Sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan harus dapat berorientasi pada masa depan, salah satunya dengan menyelenggarakan program pelatihan. Melalui pelatihan akan menghasilkan tindakan yang dapat diulang-ulang dan dapat mengakibatkan motivasi diri dan perbaikan lebih lanjut terhadap masyarakat. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan pelatihan batik mangrove, dan motivasi berwirausaha masyarakat setelah mengikuti pelatihan batik serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam menjalankan usahanya.
Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola dan anggota P2MKP Griya Karya Tiara Kusuma,serta masyarakat yang telah menjalankan usaha batik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Dalam uji keabsahan data, peneliti menggunakan kredibilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.
Hasil dari penelitian ini adalah pelatihan batik mangrove dilaksanakan dengan baik, terbukti setelah mengikuti pelatihan masyarakat memiliki motivasi berwirausaha seperti percaya diri, beorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, keorisinilan dan beorientasi pada masa depan. Faktor pendukung wirausaha batik adalah kemampuan membatik dengan desain motif dan warna yang berbeda pada setiap kain, sedangkan faktor penghambat adalah naiknya harga bahan dalam membatik seperti kain dan lilin serta pengaruh cuaca. Disarankan dalam pelatihan perlu melibatkan peserta dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar sehingga keinginan yang dirasakan tentang pengetahuan, keterampilan dan nilai apa yang ingin dimiliki peserta dapat terwujud. Masyarakat dalam menjalankan usahanya perlu mendapat dukungan agar memiliki kualitas dan mutu batik yang terjamin.
Kata kunci : pelatihan, motivasi berwirausaha
ABSTRACT
BATIK MANGROVE TRAINING IN DEVELOPING ENTREPRENEURSHIP MOTIVATION OF LOCAL SOCIETY IN P2MKP GRIYA KARYA TIARA KUSUMA SURABAYA
Management of Non Formal Education should be oriented to reach the future goals. Therefore, the training programs, one of non-formal education forms, must be provided to achieve these goals. The training programs will result the actions that can be repeated by targeted community and can develop the self-motivation and further improvements in community. This research is aimed to describe the Batik Mangrove Training and its influences in developing the entrepreneurship motivation of community after they are involved in the training program. This research is also aimed to reveal the supporting and inhibiting factors faced by community when they are starting their local business.
The approach used in this research is a descriptive-qualitative approach. The subjects of research were the managers and members of P2MKP Tiara Griya Kusuma as well as the people who are working in batik business.The data are collected by using observation, structured interviews and documentation and are analyzed by using data reduction, data displaying and conclusion.To validate the collected data, the researchers used the credibility, dependability and confirm-ability techniques.
The results of this research showed that the batik mangrove training succeed to improve entrepreneurship motivation of participants have also learned that the entrepreneurship process will make them having a confidence, an courage to take a risk, an originality, and an ability to reach the future goals. The supporting factor of batik business is the good ability to design the cloth materials by different motifs and colors.Meanwhile, the inhibiting factor of batik business is the rising price of batik materials, such as cloth materials and wax or candle, as well as weather condition that its changes cannot be predicted. The result of research suggests that the participants must be involved to identify their learning needs so that the desire, the knowledge, the skills and the values that are wanted by participants can be realized.Moreover, this research also recommends that the local people who run the batik business must be supported by others so that they can improve their quality of batik.
Keywords: training, entrepreneurship motivation
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

