MODEL PELATIHAN KETERAMPILAN BORDIR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA REMAJA TERLANTAR DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL KOTA BLITAR

  • DEA RIANINGTYAS

Abstract

Pendidikan pelatihan keterampilan dapat dilaksanakan oleh lembaga pemerintahan yaitu Unit Pelaksana Tehnis Pelayanan Sosial Remaja Terlantar Kota Blitar. Remaja terlantar yang mengikuti pendidikan pelatihan disana memiliki riwayat pendidikan yang rendah, diantaranya 5,5% dari mereka lulus Sekolah Dasar, 66,6% lulus Sekolah Menengah Pertama, 11,1% lulus Sekolah Menengah Kejuruan, dan 16,6% lulus Sekolah Menengah Atas. Sebagian besar dari mereka putus sekolah karena ketiadaan biaya untuk melanjutkan sekolah. Pendidikan pelatihan keterampilan dilaksanakan untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak yang putus sekolah dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dengan ini peneliti menjawab rumusan masalah 1) Bagaimana model pelatihan keterampilan bordir yang dilaksanakan di UPT PSRT Kota Blitar?, 2) Apakah model pelatihan keterampilan bordir yang dilaksanakan di UPT PSRT Kota Blitar dapat meningkatkan motivasi berwirausaha remaja terlantar? Tujuan dari penelitian ini adalah 1)Mendeskripsikan model pelatihan keterampilan bordir yang dilaksanakan di UPT PSRT Kota Blitar, 2) Mendeskripsikan peningkatan motivasi berwirausaha pada remaja terlantar yang dilaksanakan di UPT PSRT Kota Blitar.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Unit pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Remaja Terlantar Kota Blitar. Subjek penelitian adalah peserta didik, tutor dan penyelenggara pelatihan. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode (1)angket (2)wawancara (3)observasi (4)dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Model pelatihan yang dilaksanakan di UPT PSRT Kota Blitar tidak hanya memberikan pembelajaran 30% teori dan 70% praktek akan tetapi peserta didik diberikan Pelatihan Belajar Kerja dimana peserta didik ditempatkan di lembaga usaha bordir sehingga peserta didik dapat secara langsung praktek berwirausaha. Pelatihan Belajar Kerja yang dilaksanakan oleh UPT PSRT Kota Blitar menjadi kelebihan pelaksanaan pelatihan daripada lembaga pelatihan lain pada umumnya 2)Model pelatihan keterampilan bordir di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Remaja Terlantar dapat meningkatkan motivasi berwirausaha remaja terlantar. Hal ini terbukti dari hasil angket yang kami bagikan yang bahwa 62,5% peserta didik memiliki motivasi tinggi untuk berwirausaha, 31,25% peserta didik memiliki motivasi cukup tinggi untuk membuka usaha dan 6,25% peserta didik memiliki motivasi yang rendah untuk membuka usaha.

Kata Kunci : Model Pelatihan, motivasi

 

ABSTRACT

Lifeskill education is be able to do by social organizaton. One of the organization of government which implement the lifeskill is Unit Pelaksana Tehnis Sosial Remaja Terlantar Kota Blitar. The teens displaced who join the lifeskill have distinguished hystory of low educational, 5,5% of them are pass from primary school, 66,6% pass from Junior High School, 11,1% pass from vocational high school, and 16,6% pass from Senior High School. Most of them are dropout because of lack of funding. Education skills training is conducted to provide an opportunity for children dropping out of school to increase their knowledges and skills. So that, researcher answer 2 formulation of problem 1) How the embroidory skill training type that is provided in Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Remaja Terlantar Kota Blitar? 2) What is the type of Embroidory skill training which is provided in UPT Pelayanan Sosial Remaja Terlantar Kota Blitar can increase the teens displaced motivation? The purpose of this research are 1) to describe the type of Embroidory skill training that implemented in UPT PSRT Kota Blitar, 2) to describe the increasing of the teens displaced’s entrepreneur motivation that implemented in UPT PSRT Kota Blitar.

In this research, The reasearcher use descriptive qualitative type. The Reasearch is implemented in Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Remaja Terlantar Kota Blitar. Data retrieval on May 2013. Research subjects are the participant, tutor and training organizer. The Data retrieval use these method (1) questionnaire (2) Interview (3) Observation (4) documentation.

The result of the research show that 1) Embrodory Skills Training Type are conducted in Unit Pelaksana Tehnis Pelayanan Sosial Remaja Terlantar (UPT PSRT) Kota Blitar is not only gave 30% of theory and 70% of practicing, but also he students are given apprentice training where they can do practice of what they learned about entrepreneurship. The apprentice training that implemented by UPT PSRT Kota Blitar become a strength of training

implementation than the other of training organization 2) Embroidory training skills type which is implemented in Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Remaja Terlantar can increase the entrepreneurship motivation of the teens displaced. The Evidence that 62,5% of the students have high motivation in entrepreneurship, 31,25% of them have high motivation enough to open their own business and 6,25% of them have low motivation to open their own business.

Keyword : Training Type, Motivation

Published
2013-09-11
Abstract Views: 33
PDF Downloads: 65