LANGUAGE ABILITY OF BILINGUAL CHILDREN IN SURABAYA: A CASE STUDY OF SIMULTANEOUS AND SEQUENTIAL BILINGUALS

  • MEYTHA PUSPITA SARI

Abstract

Abstrak

Era globalisasi kini makin mendorong masyarakat dunia untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Hal ini kemudian menyebabkan orang-orang berlomba untuk menguasai bahasa Inggris tanpa mempedulikan asal negara maupun nasionalitas. Masyarakat Indonesia, khususnya di Surabaya pun tak luput dari fenomena ini. Stigma masyarakat akan pentingnya kemampuan bahasa Inggris akhirnya menghasilkan anak-anak berkemampuan dwibahasa yang menguasai bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sejak usia dini. Berdasarkan periode perolehan bahasa, anak dwibahasa terbagi mejadi tipe simultaneous dan tipe sequential. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan anak-anak dwibahasa dari tipe yang berbeda dalam hal penguasaan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengaplikasikan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa anak dwibahasa tipe simultaneous mengaplikasikan bahasa Inggris dan Indonesia dengan frekuensi relatif setara namun kemampuan bahasa Inggris lebih baik dari bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan oleh penggunaan bahasa Inggris yang memenuhi fungsi Ekspresif. Di lain pihak, anak dwibahasa tipe sequential menunjukkan kemampuan yang lebih baik di bahsa Indonesia. Hal ini juga disebabkan oleh penggunaan bahasa Indonesia yang seringkali untuk mengekspresikan diri. Kesimpulannya, bahasa yang dominan digunakan untuk mengekspresikan diri akan menghasulkan kemampuan bahasa yang lebih baik dari bahasa lainnya.

Kata Kunci:         Kemampuan bahasa, kemampuan dwibahasa, anak berkemampuan dwibahasa, anak berkemampuan dwibahasa tipe ‘simultaneous’, anak berkemampuan dwibahasa tipe ‘sequential’

 

Abstract

The globalization era leads people to be familiar with English as the international language. This causes everyone to race in mastering English regardless her/his nationality. This is also found in Indonesian society nowadays especially in Surabaya. The use of English is considered as important which then results bilingual children to master English along with the regional language since their early age. According to the period of acquisition, bilingual is divided into simultaneous and sequential types. This study aims to reveal the bilinguality maintained by two bilingual children in Surabaya by measuring each child’s ability in mastering languages. This study employs qualitative method using interview and observation. The results show that simultaneous subject, the first subject, applied Indonesian and English in somewhat equal amount but her language ability was unbalanced. Her ability in using English was better than Indonesian. This is caused by the use of English is more applied to fulfill the expressive functions moreover in the home environment. On the other hand, sequential bilingual or the second subject, held English, Indonesian, and Javanese as his language repertoire. The use of Indonesian was dominant moreover with interlocutors at home and fulfilled the expressive function. His ability indicated that his Indonesia seemed better than English.. In conclusion, language to fulfill the expressive function correlates to the language ability. The dominant language used for expressing themselves, the more often he/she uses the language in everyday communication. This relation then results in the better ability in that dominant language.

Keywords: language ability, bilingualism, simultaneous and sequential bilingual,

Published
2015-06-01
How to Cite
PUSPITA SARI, M. (2015). LANGUAGE ABILITY OF BILINGUAL CHILDREN IN SURABAYA: A CASE STUDY OF SIMULTANEOUS AND SEQUENTIAL BILINGUALS. LANGUAGE HORIZON, 3(1). https://doi.org/10.26740/lh.v3n1.p%p
Abstract Views: 150
PDF Downloads: 171