SEXIST LANGUAGE IN “THE LORD OF THE RINGS” FILM TRILOGY

  • TRISTY KARTIKA FIAUNILLAH

Abstract

Abstrak

Stereotipe dan prasangka adalah fasilitas yang digunakan masyarakat untuk merasa aman dalam posisinya di kehidupan sosial, maka dari itu kedua hal tersebut menjadi tradisi di kehidupan kita (Lippman, 1956). Seksisme adalah stereotipe yaitu membedakan atau mengkritik orang-orang berdasarkan jenis kelamin mereka, yang mana hal ini dapat menyebabkan diskriminasi dan perlakuan yang tidak seimbang pada masyarakat berdasarkan jenis kelamin. Seksisme dapat tercerminkan dari berbagai aspek yang berkontribusi dalam kebiasaan dan tradisi kita, salah satunya adalah bahasa. Bahasa seksis, sadar atau tidak, telah tergambarkan di berbagai hal dalam kehidupan kita, termasuk dalam media seperti film. Artikel ini meneliti bahasa seksis di trilogi film “The Lord of the Rings”.

Artikel ini menggunakan teori seksisme dari Sara Mills, yang mengklasifikasi bahasa seksis menjadi bahasa seksis yang terang-terangan dan bahsa seksis yang tersamarkan. Dalam trilogi film “The Lord of the Rings”, terdapat enam dari delapan tipe bahasa seksis yang terang-terangan: penamaan, kata ganti orang ketiga secara umum, kata benda secara umum, istilah non-paralel, dan derivasi. Sedangkan untuk bahasa seksis yang tersamarkan, ada dua tipe dalam film tersebut: metafora dan persangkaan. Dengan mengobservasi kategori-kategori bahasa seksis di trilogi film ini, efek penggunaan bahasa seksis terhadap karakter wanita di film tersebut dapat ditelusuri lebih lanjut.

Kata Kunci: Bahasa Inggris, Bahasa Seksis, Jenis Kelamin, Diskriminasi

 

Abstract

Stereotypes and prejudices are the facilities for people in order to feel safe in their position in society, hence they become our tradition in life (Lippmann, 1956). Sexism is a stereotype of differentiating or judging people based on their gender, which cause discrimination and unequal treatment to the genders. Sexism can be displayed in every aspects that contribute to our habit and tradition, one of them is language. Sexist language, consciously or not, has been portrayed in everything in our life, including media such as film. This article observed sexist language in “The Lord of the Rings” film trilogy.

This study uses Sara Mills sexism theory, which classifies sexist language into overt and indirect sexism. In “The Lord of the Rings” film trilogy, there are six types that are included to overt sexism: naming, generic pronouns, generic nouns, compound words, non-parallel terms, and derivational. For the indirect sexism, there are two types in the film: metaphors and presuppositions. By observing the categories of sexist language, the effects of its usage towards the female character in the film can be observed.

.

Keywords: English, Sexist Language, Gender, Discrimination  

Published
2015-06-04
How to Cite
KARTIKA FIAUNILLAH, T. (2015). SEXIST LANGUAGE IN “THE LORD OF THE RINGS” FILM TRILOGY. LANGUAGE HORIZON, 3(1). https://doi.org/10.26740/lh.v3n1.p%p
Abstract Views: 372
PDF Downloads: 1165