Language Convergence of English Native Teachers at Their Workplace

  • ALVIONITA YUSNANDA

Abstract

Abstrak

Studi ini fokus pada konvergensi bahasa yang dilakukan oleh dua pekerja migran, guru native bahasa Inggris berkebangsaan Inggris terhadap pekerja lokal di EF Pakuwon Trade Centre, Surabaya. Pekerja lokal diartikan sebagai pekerja EF berdasarkan divisi staf, yaitu: (1) guru lokal; (2) konsultan kursus lokal; (3) office boy lokal; and (4) orang tua murid sebagai konsumen yang statusnya tertinggi dalam dunia kerja. Konvergensi mencerminkan usaha guru native bahasa Inggris sebagai speaker dalam menurunkan gaya bahasa untuk beradaptasi dengan lawan bicara yang kemampuannya berbeda dalam memahami bahasa Inggris sebab bahasa pertama lawan bicara adalah bahasa Indonesia. Studi ini menggunakan teori akomodasi oleh Giles (1975), SPEAKING model oleh Hymes (1974), dan konteks sosial dalam bahasa, dimensi sosial oleh Holmes (1992). Analisis dalam studi ini berisi penjabaran dari bagaimana guru native bahasa Inggris mengkonvergensi bahasa mereka terhadap para pekerja local. Riset ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan transkripsi orthographic yang dikembangkan oleh Gail Jefferson (Wray, Trott, Bloomer, Reay, & Butler, 1998; Litosseliti, 2010).

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa dalam mengkonvergensi bahasa, pembicara memiliki pola yang sama dari: penggunaan intonasi yang tinggi; pertimbangan pola tata bahasa dalam percakapan yang pada dasarnya, tidak semua lawan bicara memahami pengginaan tata bahasa dalam bahasa Inggris; penggunaan medium verbal dan non-verbal dalam percakapan yaitu, gestur dan verbal fillers; penerapan penurunan kecepatan berbicara; penggunaan panjang ucapan yang normal pada kalimat-kalimat complex dan compound; dan penerapan pause per kata. Di samping itu, mereka cenderung menghindari penggunaan dimensi sosial dalam berbicara. Tiga skala formalitas, keintiman, dan status tidak mempengaruhi perubahan kode dan pengucapan pembicara. Konvergensi bahasa berdampak terhadap bahasa Inggris yang diketahui oleh baik pembicara maupun lawan bicara. Sesuai dengan teori yang ada, studi ini mengusulkan bahwa tujuan konvergensi bahasa yang dilakukan oleh pekerja migran adalah untuk: (1) membangun hubungan emosional antara pembicara dan lawan bicara yang menandai kebutuhan pemahaman yang seringnya dilakukan secara tidak sadar dalam integrasi atau identifikasi sosial; (2) mempersilahkan lawan bicara atau member lawan bicara rasa nyaman dalam percakapan; (3) memenuhi persyaratan yang ditafsirkan oleh pendengar atau lawan bicara; (4) membuat komunikasi lebih mudah dipahami oleh lawan bicara atau sebaliknya; (5) dan diterima secara sosial.

 

Kata kunci: teori akomodasi, ,konvergensi, tempat bekerja.

 

Abstract

This study focuses on language convergence done by two migrant workers, British English teachers toward Indonesian or local co-workers in EF (English First) at Pakuwon Trade Centre, Surabaya. The local co-workers are defined as EF employers based on staff division, they are: (1) local teachers; (2) local course consultants; (3) local office boys; and (4) EF student’s parents as the consumers whose status is the highest in business world. The convergence reflects the British English teachers’ effort as the speakers in lowering speech to adapt the interlocutors’ different skills of English comprehension as their mother language is bahasa Indonesia. This study uses theories of accommodation theory proposed by Giles (1975), SPEAKING tongue model proposed by Hymes (1974), and social context in language, social dimension proposed by Holmes (1992). The analysis of this study consists of elaboration on how English native teachers converge their language toward local workers. This research uses descriptive qualitative method using the orthographical transcription developed by Gail Jefferson (Wray, Trott, Bloomer, Reay, & Butler, 1998; Litosseliti, 2010).

The result shows that in converging the language, the speakers have the same patterns of: using high intonation; considerating grammar pattern in conversation that in fact, not all of the interlocutors understand the use of grammars in English; using verbal and non-verbal medium in conversation, that are gestures and verbal fillers; applying adjustment of speech rate; using normal utterance lengths of complex and compound sentences; and applying pause per words. Besides, they tend to avoid the use of social dimension in speaking. The three scales of formality, intimacy, and status do not influence the speakers’ change of code and pronunciation. In line with the theories, this study proposes that the purposes of language convergence done are to: (1) build emotional link between speaker and interlocutor that reflects the needs of comprehension often non-conscious for social integration or identification; (2) please the interlocutors or putting them at ease; (3) meet the interpreted requirements of the listener; (4) make the communication more understandable to the partner or not; (5) and get social approval.

 

Keywords: accommodation theory, convergence, workplace.  

Published
2016-01-14
How to Cite
YUSNANDA, A. (2016). Language Convergence of English Native Teachers at Their Workplace. LANGUAGE HORIZON, 4(1). https://doi.org/10.26740/lh.v4n1.p%p
Section
Articles
Abstract Views: 51
PDF Downloads: 89