MODEL HAMA DAN MUSUH ALAMI DENGAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE 2 DAN PERILAKU KANIBALISME PADA PREDATOR
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathunesa.v9n3.p466-473Abstract
Model prey-predator yang melibatkan interaksi hama dan predator mengambarkan pola pemangsaan antar populasi dalam ekosistem. Proses pemangsaan terjadi tidak hanya populasi predator memangsa populasi hama, ada populasi predator memangsa spesiesnya sendiri. Interaksi antara hama sebagai prey dan predator sebagai musuh alami diasumsikan bahwa predator memiliki perilaku kanibalisme. Perilaku ini muncul ketika jumlah populasi prey menurun bahkan mengalami kepunahan. Model predator-prey pada artikel ini mempertimbangkan faktor kanibalisme dengan fungsi respon Holling tipe II. Tahapan yang dilakukan dalam analisis kestabilan meliputi, mencari titik kesetimbangan, dan melakukan analisis kestabilan titik kesetimbangan menggunakan nilai eigen. Simulasi numerik digunakan untuk mengkonfirmasi hasil analitik dan perilaku analisis sistem melalui ilustrasi grafis Maple 18. Nilai parameter menggunakan populasi wereng batang cokelat sebagai hama dan kumbang koksi sebagai predator. Hasil analisis kestabilan dari model diperoleh empat titik kesetimbangan yaitu, adalah saddle tidak stabil, dan adalah stabil asimtotik serta adalah stabil spiral. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa perilaku kanibalisme pada predator mempengaruhi kestabilan titik kesetimbangan.
Kata Kunci: prey-predator, fungsi respon holling tipe 2, kanibalisme.
Downloads

