PREDIKSI KELEMBABAN DAN CURAH HUJAN MAKSIMUM DI KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN BIVARIATE EXTREME VALUE LOGISTIC
DOI:
https://doi.org/10.26740/mathunesa.v12n3.p465-474Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit akibat virus dengue yang ditularkan melalui vector nyamuk dengan gigitan. Penyebaran penyakit DBD sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama kondisi iklim seperti kelembaban dan curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi nilai periode pengembalian kejadian ekstrem kelembaban dan curah hujan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, yang merupakan kabupaten dengan kasus DBD tertinggi di Jawa Timur. Data historis kelembaban dan curah hujan dari periode 2022-2023 digunakan dalam analisis. Pendekatan yang digunakan adalah bivariate extreme value logistic. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan joint return period atau periode pengembalian bersama dari kelembaban dan curah hujan, dengan memperhatikan dependensi antar variabelnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian ekstrem dengan kelembaban dan curah hujan yang sangat tinggi bersamaan memiliki periode pengembalian yang jarang, dengan skenario "dan" menunjukkan nilai periode pengembalian meningkat dari 2,7180 bulan hingga 19,8521 bulan, sedangkan untuk skenario "atau" menunjukkan nilai periode pengembalian dari 1,0092 bulan hingga 1,6146 bulan. Temuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap wabah DBD yang dapat dipengaruhi oleh kelembaban dan curah hujan ekstrem di Kabupaten Malang.
Kata Kunci: kelembaban, curah hujan, nilai ekstrem, bivariate extreme velua logistic, periode pengembalian bersama
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

