PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP UPAH BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA

Authors

  • DENISE ELYSIA

DOI:

https://doi.org/10.2674/novum.v1i4.11781

Abstract

Pekerja Rumah Tangga (PRT) atau banyak disebut sebagai pembantu rumah tangga merupakan sebutan yang banyak digunakan dalam masyarakat Indonesia, terutama masyarakat perkotaan. PRT adalah kelompok marginal yang paling rentan terhadap penyalahgunaan majikan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perlindungan hukum bagi PRT. Mayoritas PRT bekerja tanpa adanya ikatan perjanjian kerja sehingga selalu berada di posisi terintimidasi. Pekerjaan PRT termasuk dalam sektor tidak formal karena pekerjaan tersebut dilakukan di dalam rumah tangga. Berbeda dengan para pekerja yang berada dalam sektor formal, mereka bekerja pada sektor-sektor industri yang dilindungi oleh Undang- Undang Ketenagakerjaan (UUK). Tujuan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui dan memahami apakah PRT berhak atas upah minimum berdasarkan jam kerjanya. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana upaya hukum bagi PRT yang hak atas upah minimum tidak dipenuhi. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode normatif, penelitian hukum normatif merupakan penelitian hukum yang dilakukan berdasarkan norma dan kaidah dari peraturan perundang-undangan. Ada dua pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan perundang-undangan yaitu  menggunakan peraturan perundang-undangan sebagai dasar awal melakukan analisis dan pendekatan konsep yaitu pendekatan yang merujuk kepada pandangan-pandangan dan doktrin yang ada. Jenis bahan hukum yang digunakan ada tiga, bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder seperti buku literatur, makalah, artikel ilmiah, jurnal, tesis, atau website, dan bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah PRT berhak mendapatkan upah minimum berdasarkan  jam kerjanya, apabila bekerja dengan rentang jam kerja yang sama dengan pekerja yang telah diatur dalam UUK. PRT termasuk dalam konsep pekerja sebagaimana yang disebut dalam UUK. Upaya hukum yang dapat dilakukan PRT demi mendapat hak nya adalah dengan melakukan gugatan wanprestasi serta gugatan atas perbuatan melawan hukum, karena perbuatan melawan hukum tidak hanya perbuatan yang melanggar undang undang, akan tetapi juga perbuatan yang dianggap tidak sesuai dengan kepatutan, kesusilaan, yang terdapat dalam masyarakat dan bentuknya tidak tertulis. 

Kata Kunci:   Perlindungan Hukum, Upah Layak, Pekerja Rumah Tangga

 

Abstract 

Domestic Worker  or known as a housemaid is a term that is widely used in Indonesian society , especially urban communities. Domestic Worker is the most marginalized groups vulnerable to employer abuse. This is due to the lack of legal protection for domestic worker. The majority of domestic worker work without any binding agreements to always be in a position intimidated. Domestic Worker work are not included in the formal sector because such work is done in the household . In contrast to the workers in the formal sector , they work on the industrial sectors covered by the Employment Act ( Labor Law ). The goal in this thesis are to know and understand whether the PRT is entitled to a minimum wage based on working hour. To know and understand how the legal remedies for domestic workers the right to minimum wages is not met. The method used in this thesis is normative legal research, normative legal research is legal research based on the norms and principles of the legislation. There are two approaches were used namely statute approach as the basis for the beginning of the analysis and concept approach is the approach which refers to the views and doctrines that exist. The type of material used are three laws, the primary legal materials in the form of legislation, secondary law such as literature books, papers, scientific articles, journals, thesis, or website, and tertiary legal material that is legal materials that provide instructions and an explanation of the material primary law and secondary law, such as dictionary. Results of the research in this thesis is entitled to a minimum wage of domestic worker by working hours, when working with a range of hours working together with worker who has been stipulated in the Labor Law. Domestic Worker included in the concept of worker as mentioned in the Labor Law. The efforts for to do in order to get his/her rights is to do as well as claims for breach of contract, since tort actions violate not only the laws, but also acts deemed incompatible with propriety, decency, contained in society and unwritten.        

Keywords:   Domestic Workers, Salary, Legal Protection

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-10-15

Issue

Section

ART 1
Abstract views: 702 , PDF Downloads: 324