PROSES PENANGANAN PERUSAKAN CAGAR BUDAYA DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS PERUSAKAN BANGUNAN SINAGOGE BEIT HASHEM )

  • IMING IMUNGKASI DEVI SUKO P

Abstract

Kota Surabaya memiliki banyak bangunan cagar budaya. Salah satu bangunan yang diduga cagar budaya di Surabaya adalah bangunan Sinagoge Beit Hashem. Sinagoge ini terdapat di Jalan Kayun 4-6 Kota Surabaya. Penetapan bangunan Sinagoge Beit Hashem sebagai bangunan yang diduga cagar budaya ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikotamadya Diduga Cagar Budaya Nomor: 646/1654/436.14/2009. Pada saat proses penetapan bangunan Sinagoge Beit Hashem sebagai bangunan cagar budaya, bangunan ini dirobohkan hingga menjadi tanah kosong. Hal ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang berlaku mengenai cagar budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses hukum penanganan perusakan bangunan Sinagoge Beit Hashem serta untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh penyidik saat menangani kasus perusakan bangunan tersebut. Penelitian hukum ini merupakan penelitian hukum empiris. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, lokasi penelitian di Surabaya. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data diperoleh dari informan yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Priwisata kota Surabaya, Tim Cagar Budaya kota Surabaya, Surabaya Heritage Society (SHS)/Sjarikat Poesaka Soerabaia (SPS), Kepolisian Sektor Genteng, serta DPRD kota Surabaya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini secara kualitatif. Hasil penelitian proses hukum kasus perusakan bangunan Sinagoge Beit Hashem ada 2 (dua), yaitu: Proses hukum secara administrasi, yaitu teguran-teguran pada saat pembongkaran bangunan Sinagoge Beit Hashem berlangsung. Proses hukum secara pidana, yaitu tidak ada karena tidak ada laporan kepada kepolisian untuk dapat ditindak lanjuti. Kendala yang dialami oleh penyidik dalam menangani kasus perusakan bangunan Sinagoge Beit Hashem, ketidakpastian status bangunan Sinagoge Beit Hashem,dan  perbedaan penerapan hukum.

 

Kata Kunci          : Sinagoge Beit Hashem, Perusakan, Bangunan Cagar Budaya

Abstract

Surabaya city has many hisrtorical buildings. One of them is Sinagoge Beit Hashem Beit Hashem. This Sinagoge is located on jl. Kayun 4-6 Surabaya. Determination of Sinagoge Beit Hashem as suspect of cultural heritage building was issued by Mayor’s decision Number: 646/1654/436.6.14/2009. When Sinagoge Beit Hashem was in process to become cultural heritage building, it was destroyed and became wastelanded. This is not appropiate with regulations number 11/2010 about cultural heritage. The purposes of this research are to see the legal process of handling the destruction of Sinagoge Beit Hashem building in Surabaya, and also to see the obctacles which are faced by the investigator while handling this case. This research is empirical legal research. The approach used in this research is qualitative approach. There are two data that are used in this research, primary and secondary. Those data come from Surabaya Culture and Tourism Departement, a Team of Cultural Heritage in Surabaya, Surabaya Heritage Society (SHS), Police office, and DPRD of Surabaya. This research is using qualitative technique. According to the result, the writer concludes that there are two legal processes in the case of Sinagoge Beit Hashem building destruction. The first is administrative process, which is the warning when Sinagoge Beit Hashem was on the process of destruction. The second is criminal process, there is no criminal process in this case because there is no complaint to get some act from police. The obstacles of the investigator in handling the case of Sinagoge Beit Hashem building destruction are, there is no case report of Sinagoge Beit Hashem building destruction, the unclear status of Sinagoge Beit Hashem building, and the difference in processing the legal action.

 

Keywords         : Sinagoge Beit Hashem, Destruction, Cultural Heritage Building.

Published
2015-01-15
Section
ART 1
Abstract Views: 525
PDF Downloads: 314