IMPLEMENTASI PASAL 29 AYAT (1) HURUF E UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH TERKAIT DENGAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH

  • PURWANING RAHAYU SISWORINI

Abstract

Abstrak

Pasal 29 ayat (1) Huruf e Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah mengatur mengenai larangan membuang sampah tidak pada tempatnya. Salah satu sampah yang belum bisa diuraikan di alam yaitu sampah popok sekali pakai. Hal ini dikarenakan popok tersebut menggunakan bahan pulp atau polyacrylate superabsorbent polymer yang yang berfungsi sebagai penyerap, sehingga memerlukan pengelolaan sampah tersendiri. Faktanya, masyarakat terbiasa membuang sampah popok tersebut ke Sungai Kalimas sehingga mencemari bahan baku air minum Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran hukum masyarakat dalam membuang sampah popok dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum dalam membuang sampah popok bagi ibu pemilik anak pemakai popok sekali pakai di Posyandu Kasih Ibu VII Nomor 12, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Penelitian ini termasuk penelitian yuridis sosiologis yang merupakan penelitian hukum guna mengetahui pelaksanaan hukum termasuk dalam penegakan hukum. Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesadaran hukum masyarakat dalam membuang sampah khususnya sampah popok sangat rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan indikator kesadaran hukum yaitu rendahnya tingkat pengetahuan hukum, rendahnya tingkat pemahaman hukum, rendahnya sikap hukum dan rendahnya pola perilaku hukum masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran hukum ibu pemilik anak pemakai popok sekali pakai dalam membuang sampah khususnya sampah popok di Posyandu Kasih Ibu VII Nomor 12, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, yaitu tingkat pendidikan masyarakat, pekerjaan, akses informasi dan budaya, sedangkan faktor usia tidak berpengaruh secara positif. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi dan penyuluhan dari kader Posyandu Kasih Ibu VII Nomor 12, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya terkait peraturan tersebut dan kepedulian masyarakat dalam meningkatkan kesadaran hukum melalui kemandirian dalam mengakses informasi.

Kata Kunci : popok sekali pakai, UU Pengelolaan Sampah, faktor yang berpengaruh

Abstract

Article 29 paragraph (1) of Act Number 18 Year 2008 concerning Waste Management regulating the prohibition of disposing garbage out of place. One of the garbage that can not be decomposed in nature is disposable diapers. This is because disposable diapers use a pulp of polyacrylate superabsorbent polymer material that acts as an absorber, so that requires a separate garbage management. However, the public is used to dispose disposable diapers to the Kalimas River so it contaminate the main ingredients of drinking water in Surabaya city. This research purposes are to reveal public awareness in various kinds of diapers and describe the factors that affect the awareness of the law in choosing garbage diapers for the owners of children who wear disposable diapers in Posyandu Kasih Ibu VII Number 12, Wonokromo Village, Subdistrict Wonokromo, Surabaya City. The type of this research is sociological juridicial research which is a legal research to find out how the implementation of law including in law enforcement. The source of the data is obtained from primary law material and secondary law material with qualititative analysis as the method. The results showed public level of legal awareness in disposing garbage especially disposable diapers garbage is very low. Proven by indicators reveal public awareness is the low level of knowledge of legal knowledge, the low level of legal understanding, the low level of legal attitudes and the low level of public legal behavior. Factors that influence the level of legal awareness of a mother as an owner of the child of disposable diapers users on disposing of garbage especially diapers in Posyandu Kasih Ibu Number 12, Wonokromo Village, Subdistrict Wonokromo , Surabaya City, specifically: the level of public education, work, information access, and culture. While the age factor has no possiive effect. Therefore socialization and counseling from cadre Posyandu Kasih Ibu VII Number 12, Wonokromo Village, Subdistrict Wonokromo, Surabaya City related to the regulation and public awareness in raising legal awareness through independence in accessing information.

Keywords : disposable diapers, Waste Management regulating, influence factor

Published
2017-07-15
Section
ART 1
Abstract Views: 4412
PDF Downloads: 1115