PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEREDARAN OBAT TRADISIONAL TANPA IZIN EDAR DI SURABAYA

  • MUFIDAH AHMAD

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penemuan banyak kasus obat tradisional tanpa izin edar di Surabaya. Obat tradisional tanpa izin edar akan mengancam kesehatan dan keselamatan konsumen obat tradisional karena tidak ada jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Tujuan penulisan skripsi ini untuk menjawab bagaimana penegakan hukum yang dilakukan Balai Besar POM Surabaya terhadap peredaran obat tradisional tanpa izin edar, kendala-kendala yang dihadapi dalam menanggulangi obat tradisional tanpa izin edar dan upaya Balai Besar POM Surabaya dalam mengatasi kendala-kendala tersebut. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis sedangkan teknik analisis data berupa deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum yang dilakukan Balai Besar POM Surabaya belum berjalan secara optimal. Hal ini dikarenakan Balai Besar POM Surabaya kurang intensitas dalam melakukan pengawasan obat tradisional sehingga masih ditemukan pedagang yang menjual obat tradisional tanpa izin edar, selain itu Balai Besar POM Surabaya kurang memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang mengenai ciri-ciri obat tradisional tanpa izin edar. Kendala-kendala yang dihadapi Balai Besar POM Surabaya terdiri dari kendala internal dan eksternal. Kendala internal berupa terbatasnya jumlah dan kompetensi pegawai yang lebih baik, minimnya sarana dan prasarana dan terbatasnya dana. Kendala eksternal meliputi kurangnya pengetahuan dan kepedulian pedagang obat tradisional terhadap produk obat tradisional yang memiliki izin edar, kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat tradisional tanpa izin edar, dan ketidakmauan dan kemampuan produsen obat tradisional untuk mendaftarkan produknya. Upaya dalam mengatasi kendala internal yakni dengan cara pengajuan permohonan pegawai, sarana prasarana dan dana kepada Badan POM, kemudian mengikuti pelatihan baik yang diselenggarakan dari dalam maupun luar Balai Besar POM Surabaya. Upaya dalam mengatasi kendala eksternal dengan cara melakukan penyuluhan kepada para pedagang obat tradisioal serta melakukan kerjasama lintas sektor.

 

Kata kunci: Penegakan Hukum, Izin Edar Obat Tradisional

 

Abstract

This research is based on the fact that there are many illegal traditional medicine distribution cases in Surabaya. Illegal traditional medicine distribution will endanger its consumers’ health and safety because there is no safety, efficacy and quality guarantee of Badan POM (The National Agency of Drug and Food Control).

This research aims to describe the law enforcement for illegal traditional medicine distribution in Surabaya conducted by Balai Besar POM Surabaya (Provincial office of Drug and Food Control in Surabaya), the constraints which are faced and how to solve it. The juridical sociology is used as the approach. The qualitative descriptive is used as a technique to analyze the data.

The result shows that law enforcement for illegal traditional medicine distribution in Surabaya conducted by Balai Besar POM Surabaya is not optimal. It is because this institution is lack of intensity in supervising. It can be proven by the sellers who still sell the traditional medicine without license. Besides, this institution also lack of the effort to give the socialization and education to the seller related to the characteristics of the traditional medicine without license. The constraints faced by Balai Besar POM Surabaya are internal and external constrains. The internal contrains are the lack of qualified employee, infrastructures, and budget. The external contrains are the seller who are lack of knowledge and care of traditional medicine without license, the lack of society awarness for not to consume traditional medicine without license, and the producer of the traditional medicine who do not want to register their product. The way to solve this problems are proposing the additional employee, infrastructures, and budget to Badan POM, joining the training either internal or external training. The effort to solve the eternal constrains is by giving more depth information to the traditional medicine seller to the collaborative work among sectors.    

 

Keyword        : Law enforcement, traditional medicine distribution license

Published
2014-04-15
Section
ART 1
Abstract Views: 509
PDF Downloads: 656