MITOS DALAM SMK BISA!

  • MUHAMMAD SYAIFUL RIZAL
  • ALI IMRON

Abstract

Penelitian ini membahas tentang iklan layanan masyarakat dan membedah mitosnya. Semiotika Barthes merupakan turunan dari linguistik Saussure. Barthes mengembangkan tingkat pemaknaan Saussure yang terdiri dari penanda dan petanda kemudian menjadi denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan bentuk objek dan makna langsungnya. Sedangkan, konotasi adalah makna tersebunyi yang tidak nampak dan tidak mudah dimengerti secara langsung. Konotasi biasanya bersifat kultutral, atau bersifat ideologis. Teori yang dipakai dalam penelitian ini ialah pendidikan kritis dan teori Henry Giroux. Namun penelitian ini tidak meminggirkan teori semiotika Barthes dikarenakan penelitin ini didasari pada pemikiran Barthes. Antara lain, berita sebagai sumber informasi yang aktual, pragmatisme pada suatu pendidikan, positivisme dalam pendidikan, tuntutan globalisasi. Iklan layanan masyarakat SMK Bisa! tidak menyampaikan secara langsung ideologinya, melainkan dengan cara konotatif. Hal ini dapat dilihat ketika iklan layanan masyarakat tentang pendidikan menampilkan aspek-aspek ekonomi. Iklan layanan masyarakat SMK Bisa! memunculkan mitos seperti pendidikan hanyalah tentang mendapatkan pekerjaan. Pada akhirnya, mitos-mitos itu menjadi tujuan masyarakat dalam hal memilih pendidikan dan mengeyampingkan tujuan pendidikan dalam aspek humanisnya.

Kata kunci: Mitos, Iklan Layanan Masyarakat, pendidikan

.

Abstract

This study discusses public service advertisements and dissects the myths. Semiotics Barthes is a derivative of Saussure linguistics. Barthes develops a Saussure meaning level that consists of signifier and signified and then denotation and connotations. Denotation is a form of object and its direct meaning. Meanwhile, connotation is a hidden meaning that is not visible and not easily understood directly. Connotation is usually a cultural, or ideological one. The theory used in this research is the critical education and theory of Henry Giroux. However, this research does not exclude Barthes semiotics theory because the research is based on Barthes thought. Among others, news as actual information source, pragmatism in an education, positivism in education, demand of globalization. Public service ads SMK Bisa! not directly convey their ideology, but in a connotative way. This can be seen when public service advertisements on education showcase aspects of the economy. Public service ads SMK Bisa! bringing up myths like education is about getting a job. Ultimately, these myths are the communitys goal of choosing education and putting aside educational goals in its humanist aspect.

Keywords: Myth, Public Service Advertisement, Education






Published
2018-07-26
How to Cite
SYAIFUL RIZAL, M., & IMRON, A. (2018). MITOS DALAM SMK BISA!. Paradigma, 6(2). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/24768
Section
Articles
Abstract Views: 31
PDF Downloads: 70