KONSTRUKSI MASYARAKAT PERKOTAAN TENTANG PROGRAM JAMBAN SEHAT DI KOTA SURABAYA KECAMATAN SEMAMPIR KELURAHAN SIDOTOPO

  • Safitri Ramadhini Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Sidotopo merupakan Kelurahan dengan permasalahan buang air besar sembarangan yang tertinggi termasuk membuang kotorannya ke sungai. Tingginya permasalahan buang air besar sembarangan (BABS) menunjukan rendahnya capaian akses jamban sehat. berdasarkan data dinas kesehatan kota Surabaya tahun 2019 dalam kurun tiga tahun terakhir kelurahan sidotopo yang menjadi urutan pertama mengenai permasalahan buang air besar sembarangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckaman. Hasil penelitian ini menunjukan adanya konstruksi yang berbeda pada setiap individu dengan informasi yang mereka dapatkan. Pertama jamban pribadi tanpa septick tank  jamban yang  sehat dan kedua WC umum tanpa septic tank merupakan jamban yang sehat. Pengetahuan masyarakat Sidotopo menganggap jamban tanpa septic tank termasuk jamban yang sehat dan tidak mempengaruhi kesehatannya. Alasan masyarakat tidak membangun jamban sehat meliputi ekonomi, keterbatasan lahan dan lahan milik PT KAI.

Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Jamban Sehat, BABS

Published
2020-12-30
How to Cite
Ramadhini, S. (2020). KONSTRUKSI MASYARAKAT PERKOTAAN TENTANG PROGRAM JAMBAN SEHAT DI KOTA SURABAYA KECAMATAN SEMAMPIR KELURAHAN SIDOTOPO. Paradigma, 9(2), 1-10. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/37405
Section
Articles
Abstract Views: 258
PDF Downloads: 464