Perspektif Mahasiswa Terhadap Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi (Analisis Gender Pada Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya)

Abstract

Abstrak

Kekerasan seksual merupakan permasalahan serius yang masih kerap terjadi hingga saat ini di seluruh belahan
dunia. Kekerasan seksual bahkan sering terjadi di ranah umum seperti di dalam transportasi umum, tempat kerja,
tempat hiburan, dan juga di ranah pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi mahasiswa
atau perspektif mahasiswa tentang kekerasan seksual di perguruan tinggi sesuai dengan pandangan gender. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan
di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Dalam penelitian ini, terdapat 10 informan yang terlibat yaitu 5 laki-laki
dan 5 perempuan yang mewakili masing-masing jurusan dan program studi di Universitas Negeri Surabaya
(UNESA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif mahasiswa mengenai kekerasan seksual bervariasi dan
dipengaruhi oleh latar belakang yang beragam. Ada dua respon yaitu melaporkan kasus kekerasan seksual dan
menjadi support system bagi penyintas kekerasan seksual. Terkait perspektif gender, Mayoritas laki-laki cenderung
merespon dengan tindakan secara langsung seperti melapor ke pihak berwenang atau bahkan berusaha melabrak
pelaku. Sementara itu, perempuan lebih condong untuk memberikan bantuan dan menjadi dukungan bagi korban
kekerasan seksual.

Abstract

Sexual violence is a serious problem that still occurs today in all parts of the world. Sexual violence even often
occurs in public areas such as in public transportation, workplaces, places of entertainment, and also in the realm
of education. This study aims to determine student construction or student perspectives on sexual violence in
tertiary institutions according to gender views. The research method used in this research is descriptive qualitative
research method. This research was conducted at Surabaya State University (UNESA). In this study, there were 10
informants involved, namely 5 men and 5 women representing each department and study program at Surabaya
State University (UNESA). The results of the study show that students' perspectives on sexual violence vary and
are influenced by diverse backgrounds. There are two responses, namely reporting cases of sexual violence and
becoming a support system for survivors of sexual violence. Regarding the gender perspective, the majority of men
tend to respond with direct action such as reporting to the authorities or even trying to beat up the perpetrators.
Meanwhile, women are more inclined to provide assistance and become support for victims of sexual violence