IMPLEMENTASI PROGRAM INKUBASI USAHA MANDIRI DI KELURAHAN BULAK KECAMATAN BULAK KOTA SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.26740/publika.v8n3.p%25pAbstract
Program Inkubasi Usaha Mandiri adalah salah satu upaya dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak kota Surabaya guna menekan dan menanggulangi angka kemiskinan di kota Surabaya. Program Inkubasi Usaha Mandiri adalah sebuah program berupa fasilitasi dan pendampingan pemberdayaan ekonomi berbasis usaha mandiri yang ditujukan khusus kepada para ibu rumah tangga dari keluarga miskin. Pada tahun 2019 program ini dilaksanakan di tiga kecamatan dan Kelurahan Bulak dipilih sebagai lokus penelitian karena Kelurahan Bulak memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak diantara kelurahan lainnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi program inkubasi usaha mandiri di Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualtitatif. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori implementasi kebijakan publik dari Van Meter dan Van Horn yang terdiri dari enam indikator yakni tujuan dan ukuran kebijakan, sumber daya, karakteristik dari agen pelaksana atau implementor, kecenderungan dan sikap dari para pelaksana, komunikasi antarorganisasi pelaksana, dan lingkungan politik, ekonomi, dan sosial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program telah berjalan dengan cukup baik. Selama pelaksanaan program para ibu rumah tangga diberikan pelatihan yang mencukupi mulai dari pelatihan pembuatan berbagai jenis produk yang memiliki nilai jual sampai dengan dibantu untuk memasarkan produk yang dihasilkan. Akan tetapi program belum bisa berjalan secara maksimal karena terdapat beberapa kendala yang masih terjadi seperti tingkat partisipasi yang cenderung menurun di pertengahan pelaksanaan program dan masih rendahnya komitmen dari para peserta program, sehingga banyak peserta yang tidak melanjutkan mengikuti program sampai tuntas.