PENGARUH KAOLIN SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP MORTAR GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH DENGAN KONSENTRASI NaOH 6 MOLAR

Penulis

  • M. Alwi Fadli Universitas Negeri Surabaya
  • Arie Wardhono Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/rekats.v13n01.p09-16

Abstrak

Produksi semen memiliki kekurangan yaitu sisa hasil produksi menghasilkan emisi karbon ( ) yang kurang baik untuk lingkungan. Penelitian terus dilakukan dan muncul berbagai inovasi dalam upaya alternatif pengganti semen yang biasa disebut geopolimer. Geopolimer merupakan suatu produk yang terdiri dari Silika (Si) dan Alumina (Al) sebagai bahan baku kemudian dilarutkan menggunakan natrium silikat dan natrium hidroksida. Pada penelitian ini mortar geopolimer menggunakan bahan baku abu terbang yang kemudian disubstitusi dengan kaolin pada rasio tertentu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh subtitusi kaolin pada mortar geopolimer berbasis abu terbang dengan konsentrasi NaOH 6 Molar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data secara langsung. Benda uji menggunakan persentase kaolin 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% terhadap abu terbang dengan perlakuan suhu ruang. Pengujian mortar dilakukan pada usia maksimum mortar yaitu 28 hari guna mengetahui pengaruh substitusi kaolin terhadap nilai kuat tekan. Hasil pada penelitian diperoleh kuat tekan tertinggi pada persentase subtitusi kaolin 10%. Pada persentase kaolin 20% dan 30% masih memenuhi kuat tekan minimum mortar M yaitu 17,2 MPa. Sedangkan pada persentase kaolin >30% hasil pengujian kurang optimal karena tidak memenuhi kuat tekan rencana yaitu 20 MPa. Sehingga kadar kaolin yang disarankan sebagai bahan substitusi untuk mortar geopolimer berbahan dasar abu terbang yaitu pada persentase dibawah 30%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

ASTM C642, A. (2013). Standard test method for density, absorption, and voids in hardened concrete. ASTM, ASTM International.

Badan Standarisasi Nasional (2002), SNI 03-6825- 2002, Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland untuk Pekerjaan Sipil.

Badan Standarisasi Nasional (2002), SNI 03-6882-2002, Spesifikasi Mortar untuk Pekerjaan Pasangan.

Garinas, W. (2020). Spesifikasi Bahan Mentah Kaolin Belitung (Uji Bakar Dan Besar Butir) Untuk Bahan Pembuatan Isolator Keramik Porselen. Prosiding Temu Profesi Tahunan Perhapi, 989-996.

J. Waraba, S. E. Wallah, dan R. S. Windah. (2023). Pengaruh Perawatan Terhadap Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbasis Kaolin. Tekno, 21(86), 1-12.

Saldi, D. (2020). Pengaruh Substitusi Limbah Marmer Terhadap Nilai Kuat Tekan Dry Geopolymer Mortar dengan Metode Wet Mixing Berbahan Dasar Abu Terbang dan NaOH 10 M. REKATS: Rekayasa Teknik Sipil, 8(1), 1-15.

Setiawati, M., Martini, S., & Nurulita, R. (2022). Variasi Molaritas Naoh Dan Alkali Aktivator Beton Geopolimer. Jurnal deformasi, 7(1), 56-64.

Sutama, A., & Oemiati, N. (2022). Studi Mikrostruktur Beton Ringan Geopolimer Dengan Scanning Electron Microscope (SEM) Dan X-Ray Diffraction (XRD). Jurnal Deformasi, 7(2), 145-160.

Soamole, A., Sultan, M. A., & Tata, A. (2022). Efek Pemanasan Terhadap Kuat Tekan Mortar Semen Dengan Penambahan Fly Ash. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 5(1), 1-10.

Wardhono, A. (2019). Pengaruh Pemanasan Terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbahan Dasar Abu Terbang Kelas C. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 1(1), 1-7.

Diterbitkan

2025-01-10

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 53 , PDF Downloads: 0