ANALISIS KEHILANGAN GAYA PRATEGANG AKIBAT BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING) KENDARAAN PADA STRUKTUR PERKERASAN RIGID PRATEGANG

(STUDI KASUS : RUAS JALAN MARGOMULYO, SURABAYA)

Penulis

  • Dhea Ayuning Kraton Universitas Negeri Surabaya
  • Meity Wulandari

DOI:

https://doi.org/10.26740/rekats.v13n01.p30-38

Kata Kunci:

Loss of Prestressed Forc, Flex, Prestressed Concrete, Westergaad Method, PPCP

Abstrak

Perkembangan Struktur Perkerasan jalan sangat diperlukan dalam membangun infrastruktur Indonesia yang maju, salah satunya dengan penerapan Sistem Precast Pre-Stressed Concrete Pavement (PPCP). Pada tahun 2018 di Jalan Margomulyo, Surabaya telah mengaplikasikan produk stuktur perkerasan rigid pratekan milik PT. Waskita Beton Precast Tbk. yang dikenal dengan SPRigWP. Namun karakteristik  lalu lintas di Indonesia seringkali mengalami beban berlebihan (overloading). Dengan mengasumsikan beban overloading sebesar 5%, 10%, dan 15% dari data survei LHR maka diketahui jumlah kehilangan gaya prategang dan lendutan. Pada penelitian ini menggunakan metode westergaard dalam mengalisis besaran tegangan yang terjadi akibat dari beban lalu lintas. Berdasarkan Data Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Surabaya, pada ruas Jalan Margomulyo mengalami kenaikan kendaraan sebesar 6,17% per tahun sehingga dapat diperkirakan jumlah kendaraan umur rencana pada tahun 2038 sebesar 50.882 kendaraan Sedangkan hasil survei lalu lintas selama 7x15 jam tercatat LHR tertinggi adalah  2263,133 kend/jam. Hasil penelitian ini adalah beban lalu lintas hasil survei sebesar 486.477 kN dengan pertambahan beban 5%, 10% dan 15% adalah 511.361,1 kN; 535.616 kN; dan 559.938,2 kN. Nilai kehilangan gaya prategang akibat beban lalu lintas memenuhi memenuhi batas maksimal sebesar 20% dan nilai lendutan memenuhi syarat lendutan maksimal sebesar 50 mm.

Kata kunci: Kehilangan Gaya Prategang, Lendutan, Beton Prategang, Metode Westergaad, PPCP

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

American Concrete Institude. (2017). Recommendations For Designingf Prestressed Concrete Pavements. ACI 325.7R-88. ACI Committee 325, 21.

American Association of State Highway, Transportation, & Officials. (1993). AASHTO Guide for Design of pavement structures. In Proceedings of the International Conference on Sustainable Waste Management and Recycling: Construction Demolition Waste (Issue 15, pp. 1–624).

CEB-FIP C. (1993). Model Code 1990 for Concrete Structures, Comit e Euro-International du Beton and Federation Internationale de laPrecontrainte. In FIB bulletin (p. 105).

Dachlan, A. (2018). Kajian Perancangan Perkerasan Jalan Beton Prategang (The Study of Prestressed Concrete Pavement Design).

Hendriansyah, C. G., & Widayanti Ari. (2023). Analisis Pemilihan Perkerasan Lentur Dan Kaku Berdasarkan Life Cycle Cost Analysis Di Kota Kediri. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil 11(2).

Jalan, B. K., & Nasional, J. (2019). Analisis Disain Perkerasan Jalan Dengan. Ciastech, 269–274.

Karya, J., Sipil, T., Karya, J., & Sipil, T. (2014). Aplikasi rekayasa nilai. 3, 674–684.

Krishna Raju. (2020). Beton Prategang. In Penerbit Erlangga (Issue 11, pp. 3–5).

Pratama, S. A., & Purwanto, E. (2015). Efek Susut Dan Rangkak Terhadap Redistribusi Tegangan Dan Lendutan Pada Elemen Balok Prategang ( Studi Kasus Hotel. 22–29.

Putra, S. A., & Abdillah, N. (2020). Analisa Kerusakan Jalan Beton. (Studi Kasus Jalan Arifin Ahmad Kota Dumai), 13(1), 74–83.

Safitra, P. A., Sendow, T. K., & Pandey, S. V. (2019). Rencana Jalan (Studi Kasus : Ruas Jalan Manado – Bitung). 7(3), 319–328.

Sulaiman, K. P., & Wasono, S. B. (2019). Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Dengan Menggunakan Wiremesh Pada Ruas Jalan HOS. Cokroaminoto Dan Jalan Moch. Yamin (Tuban). Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil, 2(2), 63–68.

Tumpu miswar, P. R. R. (2020). Struktur Beton Prategang (Teori dan Prinsip Desain) (Issue April).

Diterbitkan

2025-01-10

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 64 , PDF Downloads: 0