PENGARUH PENGGUNAAN ALUMINIUM SLAG SEBAGAI FILLER DALAM CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS REKAT (AC-BC) MENGGUNAKAN METODE MARSHALL

Penulis

  • Achmad Beni Hasan Advicer
  • Yogie Risdianto Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/rekats.v13n02.p288-296

Kata Kunci:

aspal

Abstrak

Jalan menjadi bagian penting dari terselenggaranya proses distribusi jalur darat memiliki peran penting untuk meningkatkan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat pelaku proses distribusi. Tersedianya jalan sangat penting untuk mobilitas masyarakat oleh karena itu diperlukan bahan perkerasan jalan dengan kualitas yang baik. Subtitusi bahan pengisi (filler) ialah satu cara yang bisa diterapkan dalam perkerasan jalan. Bahan pengisi (filler) ialah komponen yang memiliki tekstur butiran sangat halus yang berfungsi untuk mengisi rongga – rongga udara dalam campuran aspal sehingga dapat meningkatkan kepadatan campuran. Pemilihan bahan filler dalam campuran aspal harus mempertimbangkan efisiensi biaya dan harus sesuai spesifikasi umum Bina Marga tahun 2018 (Revisi 2). Dalam rangka mewujudkan upaya tersebut maka digunakan Aluminium Slag sebagai subtitusi bahan filler, karena aluminium slag merupakan limbah hasil produksi yang memiliki butiran sangat halus sehingga sesuai dengan spesifikasi yang diperbolehkan untuk bahan filler.Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu guna mengetahui Pengaruh Penggunaan Aluminium Slag Sebagai Filler Dalam Campuran Beton Aspal Lapis Rekat (AC-BC) Menggunakan Metode Marshall.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adnany, I., & Risdianto, Y. (2019). Penggunaan Asbuton Lawele Granular Asphalt (Lga) Dan Buton Granular Asphalt (Bga) Pada Campuran Aspal Porus. Rekayasa Teknik Sipil, 2(1).

Akbar, S. J., & Wesli, W. (2016). Stabilitas Lapis Aspal Beton AC-WC Menggunakan Abu Sekam Padi. Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil, 2(4).

Bukhari, R. A., & Eng, R. A. M. (2007). Rekayasa bahan dan tebal perkerasan jalan raya. Bidang Studi Teknik Transportasi Fakultas Teknik Unsyiah, Banda Aceh.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2004). Asbuton campuran panas.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2019). Perancangan dan Pelaksanaan Campuran Beraspal Panas Bergradasi Menerus (Laston) Menggunakan Slag. Divisi 6 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jendral Bina Marga. (2018). Spesifikasi umum 2018. September.

Hardiyatmo, H. C. (2007). Pemeliharaan Jalan Raya. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Kamil, R. F. R., & RISDIANTO, Y. (2024). Pengaruh Penggunaan Agregat Beton Daur Ulang dan Asbuton BGA Dalam Pembuatan AC-WC. Ejournal UNESA, 1(1).

Lestari, D. R. E. (2022). Analisis Karakteristik Campuran Aspal Beton Lapis Aus (Ac-Wc) Dengan Menggunakan Kalsium Karbonat Sebagai Filler. Rekayasa Teknik Sipil, 10(2).

Putra, B. Y., & Risdianto, Y. (2023). PENGARUH ALUMINIUM SLAG SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN BETON NORMAL. Ejournal UNESA, 2(1).

Sholekah, A. R. N. (2022). PEMANFAATAN ALUMINIUM SLAG DAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN PEMBUATAN BETON RINGAN SELULER. Rekayasa Teknik Sipil, 10(3).

Suhardi, S., Pratomo, P., & Ali, H. (2016). Studi karakteristik Marshall pada campuran aspal dengan penambahan limbah botol plastik. Jurnal Rekayasa Sipil Dan Desain, 4(2), 127641.

Zuraidah, S. (2012). Pengaruh Penggunan Limbah Paving Sebagai Alternatif Agregat Kasar Untuk Beton. Jurnal Ilmiah Kern, 2(2), 69–72.

Diterbitkan

2025-07-07

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 1 , PDF Downloads: 0