ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON LAPIS AUS (AC-WC) DENGAN MENGGUNAKAN ALUMUNIUM SLAG SEBAGAI FILLER

Penulis

  • Joan Rafi S1 Teknik Sipil
  • Yogie Risdianto Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26740/rekats.v13n02.p384-392

Kata Kunci:

AC – WC, filler, Alumunium Slag, Parameter Marshall, Spesifikasil Bina Marga

Abstrak

Jalan sebagai elemen dalam sistem transportasi memiliki peranan yang krusial dalam berbagai aspek, termasuk perekonomian, masyarakat, budaya, lingkungan, politik, serta pertahanan dan keamanan negara. Jalan juga berkontribusi pada keberhasilan masyarakat dan negara. Di Indonesia, terdapat tiga tipe perkerasan: perkerasan kaku (beton), perkerasan lentur (aspal), dan perkerasan komposit (kombinasi). Material yang diperlukan untuk perkerasan ini mencakup agregat kasar, agregat halus, alumunium slag, dan aspal. Untuk mendapatkan Nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dilakukan serangkaian test marshall. Dari test tersebut di dapatkan hasil bahwa Nilai KAO yang optimal adalah 5,1%. Dalam pengujian tersebut digunakan campuran yang terdiri dari agregat, filler berupa alumunium slag, dan aspal pen 60/70. Dari hasil pengujian, beberapa parameter tidak memenuhi standar yang ditetapkan, yaitu rongga dalaml mineral agregatl (VMA) dan rongga terisi aspal (VFA). Meskipun demikian, alumunium slag tetap menunjukkan hasil terbaik sebagai filler pada kadar aspal 5,1% dan penggunaan alumunium slag sebesar 2%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

AASHTO. (2008). Standard Method of Test for Resistance to Plastic Flow of Bituminous Mixtures Using Marshall Apparatus.

Anggraini, M. (2017). Perbandingan Gradasi Agregat Gabungan Campuran AC-WC Sebelum dan Setelah Penghamparan Dengan Job Mix Formula.

Anggraini, M. (2018). Pengaruh porositas agregat terhadap rongga dalam campuran beraspal panas. Program Studi Teknik Sipil, 4(1), 14–22.

Direktorat Jendral Bina Marga. (2018). Spesifikasi Umum 2018. Divisi 6 Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Houlík, J., Valentin, J., & Nežerka, V. (2024). Predicting the fatigue life of asphalt concrete using neural networks. arXiv Preprint arXiv:2406.01523.

Jwaida, Z., Al Quraishy, Q. A., Almuhanna, R. R., Dulaimi, A., Bernardo, L. F. A., & Andrade, J. M. de A. (2024). The Use of Waste Fillers in Asphalt Mixtures: A Comprehensive Review. CivilEng, 5(4), 801–826.

Kurniawan, M. F., & Risdianto, Y. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN ALUMINIUM SLAG DAN LGA (LAWELE GRANULAR ASPHALT) SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC). Jurnal REKATS Universitas Negeri Surabaya, 11(1).

Nciri, N., Kim, J., Kim, N., & Cho, N. (2016). An in-depth investigation into the physicochemical, thermal, microstructural, and rheological properties of petroleum and natural asphalts. Materials, 9(10), 859.

Parron-Rubio, M. E., Perez-Garcia, F., Gonzalez-Herrera, A., Oliveira, M. J., & Rubio-Cintas, M. D. (2019). Slag substitution as a cementing material in concrete: Mechanical, physical and environmental properties. Materials, 12(18), 2845.

Ramlan, R. (2016). Variasi Komposisi Gradasi Batuan terhadap Karakteristik Beton Aspal dengan Uji Marshall. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 1(1), 1–12.

Rumbyarso, Y. P. A., & Ulum, R. B. (2021). Analisis Pengaruh Penggunaan Cangkang Telur Bebek Ras Petelur Sebagai Filler Pada Campuran Aspal Beton. Jurnal Teknologika, 11(2), 115–124.

Sahara, S., & Saputra, Y. (2023). Pengaruh Transportasi Darat Terhadap Kelancaran Distribusi Logistik. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 8794–8800.

Diterbitkan

2025-07-07

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 0 , PDF Downloads: 0