Penulis

  • LUTHFIYAH DWI AGUSTIN MEGASARI
  • I NENGAH MARIASA

Abstrak

Pada koreografi dengan berjudul Dredah penulis yang juga sekaligus menjadi koreografer mengangkat fenomena dari perebutan kekuasaan. Koreografer mengangkat tema ini berdasarkan dari cerita Ronggolawe dan Patih Nambi yang merebutkan kekuasaan (Tahta). Didalam kehidupan harta, tahta, wanita sangatlah rentan perpecahan. Melalui karya tari Dredah merupakan ide penyajian sebuah karya Tari Dramatari yaitu sebuah pertunjukan tari yang memiliki kecenderungan untuk menggambarkan emosi serta kejadian dalam hubungannya dengan kehidupan. Dari pengertian ini berarti penggambaran karakter dan alur cerita dari sebuah peristiwa sangat menjadi sangat menonjol. Karya tari ini menggunakan aspek dari bentuk pengembangan tradisi gaya jawa timuran.
Karya tari Dredah ini merupakan gambaran dari cerita Ronggolawe dan Patih Nambi yang merebutkan kekuasaan melalui media ungkap gerak yang didukung oleh jumlah penari dan kemampuan penari sehingga dapat mengisi dan mengeksplorasi ruang panggung prosenium. Selain itu, keberadaan penari didukung oleh pola penataan sehingga membentuk pola-pola yang dapat mengisi ruang dan membangun suasana. Media pendukung yang lain adalah iringan, properti, tatarias, dan busana serta tata teknik pementsan.
Kata Kunci : Karya Tari, Dredah, Perebutan Kedudukan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2018-05-31

Cara Mengutip

DWI AGUSTIN MEGASARI, L., & NENGAH MARIASA, I. (2018). Solah, 8(1). Diambil dari https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/solah/article/view/23424

Terbitan

Bagian

Articles
Abstract views: 236 , PDF Downloads: 717