Choreography Form Of Kiprah Balun Lamongan Dance In The 2019 East Java Dance Works Festival
Kata Kunci:
Koreografi, Tari LamonganAbstrak
Tari Kiprah Balun merupakan salah satu karya tari di Lamongan yang merupakan hasil pengembangan dari Tari Kiprah Balun dengan keunikan pada koreografinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bentuk koreografi Tari Kiprah Balun Lamongan 2019 dalam Festival Karya Tari Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Kiprah Balun memiliki konsep yang menggambarkan manusia yang dilahirkan ke bumi, ia belajar, dan mengembangkan dirinya sebagai bekal untuk berperan di masyarakat. Simpulan dari penelitian ini adalah tari Kiprah Balun 2019 masih merepresentasikan tari Kiprah Bahlun dengan struktur gerak yang khas yang kemudian diperkuat dengan suasana musikal.
Unduhan
Referensi
Adi, Riyanto. (2010).Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum.
Jakarta: Granit.
Allsopp, R., & Lepecki, A. (2008). Editorial: On Choreography. Performance Research, 13(1), 1–6. https://doi.org/10.1080/13528160802465409
Asri, Gita Kinanthi Purnama. (2022). Proses kreatif dalam pembelajaran Koreografi Berbasis Kearifan Lokal. STKIP PGRI Banjarmasin.
Atikoh, A., & Cahyono, A. (2018). Proses Garap Koreografi Tari Rumeksa Di Sanggar Tari Dharmo Yuwono Kabupaten Banyumas.
Cahyono, Agus. (2004). “Pertunjukan Barongsai Dalam Pendekatan Etnokoreologi”. dalam Mudra Jurnal Seni Budaya, Volume 29, no.1: 2-3
Haris Herdiansyah. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Salemba Munanika. Jakarta.
Hartono. (2018). Pembelajaran Koreografi. Journal UNY. Vol. 16. No. 2. Universitas Negeri Semarang Indonesia.
Indrawan, A. A. G. A. I., Sariada, I. K., & Arshiniwati, N. M. (2021). Bentuk Tari Renteng di Dusun Saren I, Nusa Penida, Klungkung. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(1), 46–54. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i1.1129
Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press
Klien, M., & Valk, S. (2008). Choreography as an Aesthetics of Change. Edinburg: Edinburg College of Art
Langer. (2006), “Seni Pertunjukan Arak-Arakan Dalam Upacara Tradisional Degdheran di Kota Semarang”, dalam Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Volume VII No. 3 September-Desember 2006, Universitas Negeri Semarang, Semarang
Nana Syaodih Sumadinata, (2011), Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung, PT Remaja Rosada Karya
Nastiti, L. S. (2021). Koreografi Tari Gambyong Jangkung Kuning di Surakarta.
Mukhtar. (2010). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Murgiyanto, Sal. (2002). Kritik Tari. Masyarakat Seni Pertunjukkan Indonesia.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rohendi, Tjetjep. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendiidkan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfa Beta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Eggy Junessa, setyo yanuartuti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

