Penerapan Ragam Hias Keraton Sumenep pada Aksesoris Baju Pengantin Sumenep

  • Wiwin Faniqmah Umarah Universitas Negeri Surabaya
  • Indah Chysanti Angge Universitas Negeri Surabaya

Abstract

Abstrak
Aksesoris adalah hiasan wajib pada pakaian adat pernikahan karena selain digunakan untuk pemanis
juga digunakan untuk menunjukkan ciri khas pada pakaian adat pernikahan disetiap daerah. Aksesoris
pada pakaian adat pernikahan harus senada dengan busana yang dipakai oleh pengantin karena
digunakan untuk menunjukkan identitas dari pengantin tersebut. Aksesoris harus dibuat istimewa dan
mewah agar pengantin menjadi pusat perhatian pada hari pernikahannya. Di zaman sekarang aksesoris
tidak lagi harus berasal dari bahan-bahan mahal seperti emas, namun aksesoris dapat dibuat dari
bahan-bahan yang lebih murah seperti logam kuningan, manik-manik, dan lain sebagainya. Aksesoris
yang dibuat perupa adalah aksesoris pengantin Sumenep yang terdiri dari Mahkota, Jemang, hiasan
dada pada baju pengantin, klat bahu, obi dan Chondet sejumlah 73 buah. Bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan aksesoris diantaranya: logam kuningan dengan ketebalan 0,3 mm dan 0,4 mm yang
dipadupadankan dengan kain fanel, karet elastis, permata, ring kecil, permata cangkang, rantai dan
lempengan, dengan teknik rancapan, endak-endakan, krawangan dan wudulan. Ragam hias Keraton
Sumenep dipilih perupa sebagai motif aksesoris karena memiliki karakteristik yang kuat. Bentuk
burung Hong menyerupai tumbuhan, sedangkan bunga lotus menggambarkan sebuah tanaman yang
menjalar indah. Perupa tertarik pada ragam hias tersebut karena dianggap menarik dan mempunyai ciri
khas untuk diaplikasikan pada sebuah aksesoris pengantin sehingga aksesoris tersebut cocok
digunakan pada acara adat pernikahan.
Kata kunci: Ragam hias, Aksesoris, Keraton Sumenep, Pengantin Sumenep

Published
2021-07-04
Section
Articles
Abstract Views: 102
PDF Downloads: 369