REPRESENTASI KESEDIHAN DAN KEPUTUSASAAN DALAM FILM “KEMBANG API” (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE)
DOI:
https://doi.org/10.26740/tc.v9i3.71614Keywords:
Representasi, Semiotika, Bunuh diri, Putus Asa, Kesedihan, Depresi, TraumaAbstract
Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana seseorang merasakan putus asa dan kesedihan ketika dalam kehidupannya. Empat tokoh menjadi fokus dalam film ini yang memiliki latar belakang, gender, dan usia yang berbeda membuat pengeluaran emosional dalam diri juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perasaan emosional negatif terkait putus asa dan sedih ini hingga terjadi bunuh diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce, melalui tiga tahapan pemaknaan yaitu representamen, object, interpretant karena ketiga kategori ini menjelaskan terkait bagaimana makna terbentuk dan dipahami. Hasil dari penelitian ini dalam film “Kembang Api” merepresentasikan adanya simbol putus asa dan sedih melalui perasaan emosional negatif dalam diri individu. Emosi negatif ditemukan yaitu depresi dan trauma dengan masalah pekerjaan, pendidikan, hingga keluarga yang dialami oleh tokoh, kondisi tersebut menyebabkan mereka tidak kuat dalam menjalani kehidupannya dan lebih memilih untuk bunuh diri. Munculnya putus asa dan kesedihan ini adalah dampak dari seseorang yang tidak dapat mengontrol perasaan emosional yang bersifat negatif dalam dirinya.
Downloads
References
Ayuningtyas. (2021). Terus-terusan Ingat Hal Buruk, Ini Dia Fakta Alasan Emosi-negatif-lebih-diingat/. Universitas Ciputra. https://www.ciputra.ac.id/psy/terus-terusan-ingat-hal-buruk-ini-dia-fakta-alasan-emosi-negatif-lebih-diingat/
Betterhealth. (2023, July 14). Fatigue. BetterHealth Channel. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/fatigue.
Fadli. (2022, May 18). 4 Penyebab Sering Lupa Selain Alzheimer. Halodoc.
Fitri. (2016). Wajarkah Merasa Cemas ? Psychology Binus. https://psychology.binus.ac.id/2016/03/03/wajarkah-merasa-cemas/#:~:text=Kecemasan
Grossetti. (2022, October 25). Please explain: Why do we scream? The Lighthouse, Faculty of Medicine, Health and Human Sciences. https://lighthouse.mq.edu.au/article/please-explain/october-2023/please-explain-why-do-we-scream
Handayani. (2021). PSIKOLOGI PARENTING (Buwono, Rohmah, & Qorrin, Eds.). Bintang Semesta Media.
Hatta. (2016). TRAUMA DAN PEMULIHANNYA (Tubin, Ed.; Edisi 1). Dakwah Ar-Raniry Press.
Iskandar. (2008). Gambaran Interpersonal.
Kwong. (2023). Despair and Hopelessness. Journal of the American Philosophical Association, 10(2). https://doi.org/https://doi.org/10.1017/apa.2022.50
Markman. (2011, October 7). Why Do You Close Your Eyes to Remember? Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/ulterior-motives/201110/why-do-you-close-your-eyes-remember
Medlineplus. (2023, October 17). Anxiety. National Library of Medicine .
Ngamput. (2023, March 31). Kesepian, Kesendirian, dan Memahami Diri. P2TKP Universitas Sanata Dharma. https://unit.usd.ac.id/pusat/p2tkp/kesepian-kesendirian-dan-memahami-diri/
Nihayah, Latifah, Nafisa, & Qori`ah. (2022). KONSELING TRAUMATIK : SEBUAH PENDEKATAN DALAM MEREDUKSI TRAUMA PSIKOLOGIS. Sultan Idris Journal of Psychology and Education, 1(2). https://doi.org/https://doi.org/10.21093/sijope.v1i2.3976
Pandapotan. (2024). ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL PADA FILM ANIMASI NUSSA THE MOVIE SKRIPSI.
Pusiknas polri. (2024, August 27). Bunuh Diri, Gangguan Masyarakat dengan Jumlah Kasus Terbanyak ke-4. https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/bunuh_diri,_gangguan_masyarakat_dengan_jumlah_kasus_terbanyak_ke-4
Rahman. (2025, February 15). 4 Arti Psikologis di Balik Langkah Kaki Lambat, Ungkapan Hati dan Pikiran Seseorang? Jawa Pos Bogor. https://bogor.jawapos.com/lifestyle/2555648547/4-arti-psikologis-di-balik-langkah-kaki-lambat-ungkapan-hati-dan-pikiran-seseorang
Ramadhanti. (2022). Guided Imagery for Trauma (Guepedia, Ed.). Guepedia The First On-Publisher in Indonesia.
Rati, Apsari, Putri, Swari, Dewi, & Darsana. (2024). STOP BULLYING (Manuaba, Ed.). Nilacakra Publisihing House.
Safira. (2019). Behavioral Cognitive Therapy to Reduce Depression Symptoms, Terapi Kognitif Perilaku Untuk Mengurangi Gejala Depresi. Psikologia : Jurnal Psikologi, 4, 1–8.
Saltlake. (2022, January 5). What’s the Difference Between Passive and Active Suicidal Thoughts? Salt Lake BEHAVIORIAL HEALTK. https://saltlakebehavioralhealth.com/blog/whats-the-difference-between-passive-and-active-suicidal-thoughts/
Schneier, Rodebaugh, Blanco, Lewin, & Liebowitz. (2011). Fear and avoidance of eye contact in social anxiety disorder. https://doi.org/10.1016/j.comppsych.2010.04.006
Simbolon. (2024, September 17). Hasil Survei Masalah Kesehatan Mental yang Paling Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia pada 2024. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/varia/detail/hasil-survei-masalah-kesehatan-mental-yang-paling-dikhawatirkan-masyarakat-indonesia-pada-2024
Sitorus. (2024). Menangis Bukan Berarti Cengeng. GREATMIND. https://greatmind.id/article/menangis-bukan-berarti-cengeng
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Syahfitri, Harahap, Wijayanti, & Daulay. (2022). Peran Bimbingan Konseling Dalam Pembentukan Karakter Anak. JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING, 4. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10414
Thibodeaux. (2016, October 31). What a Lack of Eye Contact Says About You, According to Science (and How to Fix It). Inc. https://www.inc.com/wanda-thibodeaux/what-a-lack-of-eye-contact-says-about-you-according-to-science-and-how-to-fix-it.html
Vera. (2022). SEMIOTIKA DALAM RISET KOMUNIKASI (Hayati, Ed.). Rajawali Pers.
Yoshanti, & Theoterra. (2010). Pengalaman dan ekspresi kesedihan : analisis semiotik terhadap lirik lagu dan video klip Didi Kempot. Jurnal Psikologi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section

