Pengaruh Perilaku Makan dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Anak Disabilitas Intelektual di SLB B-C Santi Mulia Surabaya

Abstrak

Disabilitas intelektual adalah suatu kondisi yang ditandai dengan keterbatasan intelegensi (<70 skor IQ). Anak dengan disabilitas intelektual memiliki daya ketergantungan terhadap orang lain disebabkan oleh keterbatasan yang dimilikinya. Adanya ketergantungan tersebut dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan gizi, perubahan perilaku makan dan pemenuhan asupan zat gizinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perilaku makan dan asupan zat gizi makro dengan status gizi anak disabilitas intelektual di SLB B-C Santi Mulia Surabaya. Metode penelitian ini kuantitatif korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh populasi berjumlah 25 siswa sekolah dasar kelas 1-6 di SLB B-C Santi Mulia Surabaya dan orangtua/pengasuh siswa. Data terkait status gizi didapatkan dari pengukuran BB (berat badan) dan TB (tinggi badan), data perilaku makan didapatkan dari pengisian kuesioner yang diisi oleh orangtua/pengasuh siswa dan data asupan zat gizi makro didapatkan dari wawancara food recall 2 x 24 jam dengan orangtua/pengasuh siswa. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel perilaku makan (p value 0,030), variabel asupan zat gizi makro energi (p-value 0,003), variabel asupan zat gizi makro karbohidrat (p value 0,001) berpengaruh terhadap status gizi anak dan variabel asupan zat gizi makro protein (p value 0,250) tidak berpengaruh terhadap status gizi anak. Dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku makan, zat gizi makro energi, karbohidrat dan lemak berpengaruh terhadap status gizi anak sedangkan zat gizi makro protein tidak berpengaruh.