Relationship between Energy-Protein Intake and Nutritional Status in Infected Toddlers Acute Respiratory Tract (ISPA) at the Mulyorejo Community Health Center, Surabaya
Keywords:
Energy Intake, Protein Intake, Nutritional Status, Acute Respiratory Infections
Abstract
The direct causes of nutritional status are food consumption and infectious diseases. Inadequate food consumption reduces the absorption of nutrients such as energy and protein. Energy is created through the metabolism of carbohydrates, fats, and proteins which function as energy substances for metabolism. Proteins also help make antibodies in the body so that the body is not easily attacked by infectious diseases. This research aims to find out how the nutritional status of toddlers suffering from acute respiratory infections (ARI) at the Mulyorejo Community Health Center, Surabaya, correlates with their energy and protein intake. This quantitative correlational research uses a cross-sectional design. This study was conducted in the Mulyorejo Community Health Center working area with respondents of 35 toddlers who were registered at the Mulyorejo Community Health Center in February and March and their mothers or caregivers. Data was collected through filling out questionnaires with interviews. Questionnaires were used to collect respondents' identities and toddlers' energy and protein intake. By using the weight for age index, the nutritional status of toddlers is measured by weighing them directly. The research instrument has been validated by lecturers who are experienced in this field. The data analysis method is the Rank-Spearman test. The results of the Rank-Spearman analysis showed that there was a relationship between the nutritional status of ISPA toddlers and energy intake (p=0.044) and protein intake (p=0.045). The author's advice is that mothers should pay attention to what their toddlers eat so that they stay healthy.References
Afifah. (2013). Waspada ISPA dan Pneumonia. Retrieved
Agustus 10, 2022 from Website Resmi Dinas
Kesehatan Kota Surabaya:
https://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/2013/
12/23/waspada-ispa-dan-pneumonia/
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2019). Pedoman
Evaluasi Mutu Gizi dan Non Gizi Pangan. Jakarta:
Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Deputi
Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Biro Konyanmas Kemenkes RI. (2017, Februari 16). Status
Gizi Balita dan Interaksinya. From Sehat Negeriku
Sehatlah Bangsaku:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/201
70216/0519737/status-gizi-balita-daninteraksinya/
Damayanti, D. (2017). Protein. In H. d. (Ed), Ilmu Gizi:
Teori & Aplikasi (pp. 37-47). Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Darwis, D. Y. (2021, Juli 15). Status Gizi Balita. From
OSFPREPRINTS: https://osf.io/bq9gj
Dewi, N. R. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Status Gizi pada Anak Balita di Instalasi Rawat
Jalan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (2021). Profil Kesehatan
Kota Surabaya Tahun 2020. Surabaya: Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.
Eirene, d. (2014). Hubungan Antara Asupan Energi dan
Protein dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun
di Wilayah Kerja Puskesmas Walantala
Kecamatan Langowan. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Gosh, S. (2013). Assessment of Protein Adequacy in
Developing Countries: Quality Matters. . Food and
Nutrition Bulletin, 34 (2), 244-266.
Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak
untuk Pendidikan. Jakarta: Salemba Medika.
Retrieved Agusutus 10, 2022 from
https://books.google.co.id/books?id=mmxAfqKka
NQC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_a
tb#v=onepage&q=indikator&f=false
Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018.
Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (LPB) Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2019). Laporan Provinsi Jawa Timur
Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB)
Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Leverve, X. M. (2019). Integrasi Metabolisme 1: Energi. In
S. A. Lanham-New, Metabolisme Zat Gizi, Ed.2
(pp. 32-44). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Macdonald dan Gibney. (2019). Konsep Pokok Gizi. In S.
A. Lanham-New, Metabolisme Zat Gizi (pp. 1-5).
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ngadiarti, I. (2017). Asuhan Gizi pada Penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan. In N. I. Nuraini., Dietetika
Penyakit Infeksi (p. 201). Pusdik SDM Kesehatan
Kemenkes RI.
P2PTM Kemenkes RI. (2021). Apa itu yang disebut dengan
Perokok Pasif? From Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular:
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographicp2ptm/penyakit-paru-kronik/page/8/apa-itu-yangdisebut-dengan-perokok-pasif
Par'i, H. M. (2019). Penilaian Status Gizi: Dilengkapi
Proses Asuhan Gizi Terstandar. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
PDPI. (2020). Press Release Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (PDPI) Outbreak Pneumonia di
Tiongkok. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Kemenkes RI.
Suomokil, O. (2017). Hubungan Asupan Energi dan Protein
dengan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan
Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Global
Health Science 2(4), 341-350.
Susetyowati. (2017). Gizi Bayi dan Balita. In H. d. (Ed),
Ilmu Gizi: Teori & Aplikasi (p. 182). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tome, D. (2012). Criteria and markers for protein quality
assessment - a review. The British journal of
nutrition, S222–S229.
doi:https://doi.org/10.1017/S0007114512002565
Agustus 10, 2022 from Website Resmi Dinas
Kesehatan Kota Surabaya:
https://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/2013/
12/23/waspada-ispa-dan-pneumonia/
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2019). Pedoman
Evaluasi Mutu Gizi dan Non Gizi Pangan. Jakarta:
Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Deputi
Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Biro Konyanmas Kemenkes RI. (2017, Februari 16). Status
Gizi Balita dan Interaksinya. From Sehat Negeriku
Sehatlah Bangsaku:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/201
70216/0519737/status-gizi-balita-daninteraksinya/
Damayanti, D. (2017). Protein. In H. d. (Ed), Ilmu Gizi:
Teori & Aplikasi (pp. 37-47). Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Darwis, D. Y. (2021, Juli 15). Status Gizi Balita. From
OSFPREPRINTS: https://osf.io/bq9gj
Dewi, N. R. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Status Gizi pada Anak Balita di Instalasi Rawat
Jalan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. (2021). Profil Kesehatan
Kota Surabaya Tahun 2020. Surabaya: Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.
Eirene, d. (2014). Hubungan Antara Asupan Energi dan
Protein dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun
di Wilayah Kerja Puskesmas Walantala
Kecamatan Langowan. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.
Gosh, S. (2013). Assessment of Protein Adequacy in
Developing Countries: Quality Matters. . Food and
Nutrition Bulletin, 34 (2), 244-266.
Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak
untuk Pendidikan. Jakarta: Salemba Medika.
Retrieved Agusutus 10, 2022 from
https://books.google.co.id/books?id=mmxAfqKka
NQC&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_a
tb#v=onepage&q=indikator&f=false
Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018.
Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (LPB) Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2019). Laporan Provinsi Jawa Timur
Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB)
Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Leverve, X. M. (2019). Integrasi Metabolisme 1: Energi. In
S. A. Lanham-New, Metabolisme Zat Gizi, Ed.2
(pp. 32-44). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Macdonald dan Gibney. (2019). Konsep Pokok Gizi. In S.
A. Lanham-New, Metabolisme Zat Gizi (pp. 1-5).
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ngadiarti, I. (2017). Asuhan Gizi pada Penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan. In N. I. Nuraini., Dietetika
Penyakit Infeksi (p. 201). Pusdik SDM Kesehatan
Kemenkes RI.
P2PTM Kemenkes RI. (2021). Apa itu yang disebut dengan
Perokok Pasif? From Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular:
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographicp2ptm/penyakit-paru-kronik/page/8/apa-itu-yangdisebut-dengan-perokok-pasif
Par'i, H. M. (2019). Penilaian Status Gizi: Dilengkapi
Proses Asuhan Gizi Terstandar. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
PDPI. (2020). Press Release Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (PDPI) Outbreak Pneumonia di
Tiongkok. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Kemenkes RI.
Suomokil, O. (2017). Hubungan Asupan Energi dan Protein
dengan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan
Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Global
Health Science 2(4), 341-350.
Susetyowati. (2017). Gizi Bayi dan Balita. In H. d. (Ed),
Ilmu Gizi: Teori & Aplikasi (p. 182). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tome, D. (2012). Criteria and markers for protein quality
assessment - a review. The British journal of
nutrition, S222–S229.
doi:https://doi.org/10.1017/S0007114512002565
Published
2024-01-17
How to Cite
Quddus, C. (2024) “Relationship between Energy-Protein Intake and Nutritional Status in Infected Toddlers Acute Respiratory Tract (ISPA) at the Mulyorejo Community Health Center, Surabaya”, GIZI UNESA, 4(1), pp. 512-519. Available at: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/GIZIUNESA/article/view/57655 (Accessed: 27April2024).
Section
Artikel
Abstract Views: 21
PDF Downloads: 65
