Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Terhadap Kandungan Zat Besi dan Vitamin C Pada Daya Terima Ledre Sebagai Kudapan Alternatif Penderita Anemia Anak Usia Sekolah

Abstrak

Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari nilai normal. Kadar hemoglobin normal pada wanita remaja 12-16 g/dl dan pria remaja 13-17g/dl. Salah satu penyebab anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya seperti Vitamin A, Vitamin C, Asam Folat, Ribovlafin dan Vitamin B12. Ledre merupakan salah satu jajanan tradisional khas Kabupaten Bojonegoro yang berbahan dasar pisang raja dan tepung beras. Pada penelitian ini, produk tersebut diperlakukan dengan penambahan ekstrak daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan pengaruh penambahan ekstrak daun kelor produk ledre terhadap kandungan gizi zat besi dan vitamin C sebagai kudapan bagi penderita anemia. Teknik pengambilan data uji tingkat kesukaan dilakukan terhadap panelis tidak terlatih berjumlah 50 orang yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro. Data uji tingkat kesukaan dianalisa menggunakan uji statistik Kruskall-Wallis. Pengujian kandungan zat gizi pada produk ledre penambahan ekstrak daun kelor pada uji zat besi menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer. Sedangkan untuk vitamin C menggunakan uji titrasi. Hasil penelitian dari ketiga formula menunjukan tidak berpengaruh secara signifikan (p>0,05) terhadap ledre penambahan ekstrak daun kelor pada tingkat kesukaan warna, aroma, rasa, dan tekstur sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut. Hasil uji kandungan zat besi pada formula terpilih yaitu F1 sebesar 1,28 mg/100g. Sedangkan kandungan vitamin C pada Formula terbaik yaitu F2 sebesar 1,5329 mg/100gram bahan.