SEJARAH PERKEMBANGAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 1990-1995
Abstract
Abstrak
Pertumbuhan Penduduk Indonesia yang semakin cepat menimbulkan kekhawatiran akan meledaknya jumlah penduduk. Keadaan ini juga terjadi di Kabupaten Jombang. Pemerintah mengambil kebijakan kependudukan dengan melaksanakan program Keluarga Berencana untuk mengatasi masalah tersebut. Penerapan program Keluarga Berencana menimbulkan Pro dan Konta pada masyarakat di Kabupaten Jombang. Berbagai upaya dilakukan pemerintah guna mensukseskan program Keluarga Berencana.
Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana pelaksanaan Program Keluarga Berencana di kabupaten Jombang Tahun 1990-1995 2) Bagaimana respon masyarakat Jombang terhadap Program Keluarga Berencana, 3) Bagaimana dampak program Keluarga Berencana terhadap laju pertumbuhan penduduk, kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Jombang tahun 1990-1995. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Keluarga Berencana di Kabupaten Jombang Tahun 1990-1995, Untuk menjelaskan respon masyarakat Jombang terhadap program Keluarga Berencana serta untuk menganalisis dampak program Keluarga berencana terhadap Laju pertumbuhan penduduk, kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Jombang tahun 1990-1995.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Untuk dapat memperoleh hasil yang baik pada skripsi ini peneliti melakukan penelusuran berupa data statistik kependudukan Kabupaten Jombang tahun 1990-1995, wawancara dengan tokoh masyarakat, santri di beberapa pondok pesantren di Kabupaten Jombang serta melakukan penelusuran baik di koran, majalah, buku, skripsi, jurnal yang relevan dengan program Keluarga Berencana.
Hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama pelaksanaan KB di Kabupaten Jombang mengalami kesuksesan dengan adanya peran serta dari paguyuban, petugas lapangan, bidan, bidan desa, dukun bayi serta klinik KB. Alat kontrasepsi yang paling sering digunakan di Kabupaten Jombang adalah suntik. Kedua respon masyarakat terhadap program Keluarga Berencana ada yang pro dan ada yang kontra. Golongan yang pro adalah masyarakat modern, pondok pesantren yang modern seperti Pondok Shidiqqiyyah, Tebu Ireng sedangkan yang kontra adalah masyarakat yang menganut aliran fanatik seperti LDII serta masyarakat Jombang yang masih menganut falsafah Jawa “banyak anak banyak rejeki”. Ketiga, program KB dapat menurunkan laju pertumbuhan penduduk serta tingkat kelahiran bayi di Kabupaten Jombang. Program KB juga berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat yaitu dengan munculnya puskesmas, Klinik KB, Posyandu,dan BKIA. Program KB juga berdampak positif terhadap pendidikan di Kabupaten Jombang. Usia anak pada tingkat SD mengalami penurunan sedangkan untuk SMP dan SMA mengalami peningkatan.
Kata Kunci : Keluarga Berencana, Penduduk.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section

