KEPEMIMPINAN KH. ABDUL GHOFUR MENGEMBANGKAN PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT TAHUN 1977-2008

Authors

  • MUFLIH ZAMRONI

Abstract

Kepemimpinan Kiai Abdul Ghofur mengembangkan Pondok Pesantren Sunan Drajat tahun 1977-2008 tidak lepas dari faktor supranatural. Kekuatan supranatural ini telah ia dapatkan dengan mengamalkan berbagai lelaku. Lelaku merupakan kegiatan yang khas dikalangan para kiai dalam membangun dan mengembangkan pondok pesantren. Kegiatan lelaku ini telah dilakukan Kiai Abdul Ghofur sebelum dan sesudah pendirian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Oleh karena itu maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana awal lelaku Kiai Abdul Ghofur dalam mendirikan Pondok Pesantren Sunan Drajat? dan (2) Bagaimana perkembangan lelaku Kiai Abdul Ghofur pasca-pendirian Pondok Pesantren Sunan Drajat tahun 1977-2008.

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi kepemimpinan Kiai Abdul Ghofur mengembangkan Pondok Pesantren Sunan Drajat dalam bidang lelaku. Deskripsi ini akan diuraikan menjadi dua yaitu lelaku Kiai Abdul Ghofur pra-pendirian Pondok Pesantren Sunan Drajat dan lelaku Kiai Abdul Ghofur pasca-pendirian Pondok Pesantren Sunan Drajat.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Metode ini memiliki empat tahapan yaitu: (1) Heuristik, (2) Kritik, (3) Interpretasi, dan (4) Historiografi. Tahap heuristik adalah pengumpulan sumber-sumber. Sumber-sumber ini terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Sumber primer berupa wawancara, foto-foto sezaman sedangkan sumber sekunder berupa buku-buku, artikel-artikel dan sebagainya yang sesuai dengan pembahasan. Tahap kritik adalah menguji sumber-sumber yang didapatkan dan dijadikan sebagai fakta sejarah. Tahap Interpretasi adalah tahap menghubungkan fakta-fakta untuk ditafsirkan. Kemudian tahap historiografi adalah tahap penulisan sejarah.

Temuan data dalam penelitian yaitu; Kiai Abdul Ghofur telah memulai lelaku dengan nyantri di berbagai pondok pesantren. Ia sering mengalami beberapa kejadian aneh semasa nyantri. Kejadian aneh ini dimulai semenjak ia nyantri di Pondok Pesantren Kramat Pasuruan. Ia telah bertemu dengan orang bersorban kuning saat menjalani ritual spiritual di makam Wangon. Orang bersorban kuning ini dipercaya sebagai Sunan Drajat. Orang bersorban kuning ini memberikan perintah kepadanya untuk mencari beberapa guru sebagai bekal mendirikan dan menjadi pemimpin Pondok Pesantren Sunan Drajat yang sudah hilang pada masa lampau. Setelah kejadian ini, beberapa hari kemudian ia bergegas pulang dan berguru kepada para guru yang memiliki ilmu agama sangat tinggi. Selain ilmu agama ia juga diberikan ilmu pencak silat dan pertabiban oleh para guru tersebut. Ilmu-ilmu inilah yang digunakan dalam menjalankan kepemimpinannya dibidang lelaku mencari dana untuk mendirikan dan mengembangkan Pondok Pesantren Sunan Drajat.

Kata Kunci          : Kiai Abdul Ghofur, Kepemimpinan, Lelaku

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-06-01
Abstract views: 142 , PDF Downloads: 285