PERKEMBANGAN OBYEK WISATA GOA SELOMANGLENG DI KOTA KEDIRI TAHUN 1992-2007

  • ELVA NOVALIA

Abstract

Goa Selomangleng Kediri merupakan salah satu peninggalan kerajaan Kediri yang dipercaya oleh masyarakat sekitar pernah digunakan sebagai tempat bertapa Dewi Kilisuci yang merupakan putri mahkota Shri Airlangga. Obyek wisata Goa Selomangleng memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata unggulan, karena di kawasan wisata Goa Selomangleng juga terdapat makam kuno Mbah Boncolono. Sebelum di jadikan sebagai obyek wisata, masyarakat sekitar  memanfaatkan Goa Selomangleng sebagai tempat pemujaan dan menyepi. Dalam rangka mewujudkan Tri Bina Kota Kediri yaitu salah satunya Kota Kediri sebagai Kota Pariwisata, maka Pemerintah Kota Kediri melakukan prioritas pengembangan pada obyek wisata Goa Selomangleng. Adapun pengembangan tersebut meliputi penambahan sarana prasarana dan fasilitas penunjang. Pengembangan tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke obyek wisata Goa Selomangleng serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kediri baik pemerintah maupun masyarakat sekitar. Hal tersebut yang melatarbelakangi  peneliti mengambil judul “Perkembangan Obyek Wisata Goa Selomangleng di Kota Kediri Tahun 1992-2007”

Penelitian ini membahas, (1) Mengapa Goa Selomangleng Kediri menjadi objek wisata?. (2) Bagaimana Perkembangan Objek Wisata Goa Selomangleng Kediri Tahun 1992-2007?. (3) Bagaimana Dampak Perkembangan Objek Wisata Goa Selomangleng terhadap masyarakat di Kota Kediri?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan tahapan sebagai berikut: Pertama, pengumpulan sumber-sumber berupa arsip, artikel dan  buku penunjang yang berhubungan dengan perkembangan obyek wisata Goa Selomangleng Kediri. Kedua, melakukan kritik terhadap sumber arsip, artikel, buku penunjang yang berhubungan dengan perkembangan obyek wisata Goa Selomangleng Kediri. Ketiga, setelah itu dilakukan interpretasi hubungan antar fakta-fakta yang diperoleh. Keempat, adalah historiografi sesuai dengan tema yang dipilih.

Hasil penelitian ialah sebagai berikut: untuk mewujudkan konsep Tri Bina Kota yaitu menjadi Kota Pariwisata. Pemerintah Kota Kediri melakukan prioritas pengembangan pariwisata pada obyek wisata Goa Selomangleng yang dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai tempat pertapaan Dewi Kilisuci. Di kawasan  obyek wisata Goa Selomangleng juga terdapat makam kuno Mbah Boncolono sehingga dengan adanya berbagai potensi yang dimiliki serta keindahan alam yang menarik, maka kawasan wisata Goa Selomangleng dikembangkan menjadi wisata unggulan. Perkembangan Goa Selomangleng sebagai asset wisata memberi prioritas pembangunan pada obyek wisata ungulan Goa Selomangleng yaitu penambahan sarana prasarana dan fasilitas pendukung. Pada tahun 1992 mulai diresmikan Museum Airlangga dan gedung penunjang untuk kegiatan pengelolaan Museum Airlangga serta ruko untuk berdagang. Tahun 2004-2007 dilakukan pembangunan kolam renang, taman wisata, penambahan permainan anak-anak, pembangunan panggung terbuka, ruko PKK, rumah makan apung dan lain sebagainya. Dengan adanya pengembangan tersebut maka pengunjung yang datang ke kawasan obyek wisata Goa Selomangleng fluktuatif dan sekaligus memberikan dampak positif terhadap masyarakat Kota Kediri. Obyek wisata Kota Kediri mempunyai kontribusi terhadap peningkatan PAD Kota Kediri, serta berdampak pada masyarakat sekitar obyek baik dampak sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan sekitar.

Published
2015-06-01
Abstract Views: 494
PDF Downloads: 533