Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru

  • WIDYA RAHAYU N

Abstract

Hasil belajar sejarah siswa SMA yang rendah merupakan masalah yang ada saat ini. Salah satu contoh rendahnya hasil belajar sejarah terjadi di SMAN 1 Bukit Kemuning Jakarta. Rendahnya hasil belajar sejarah di SMA tersebut disebabkan oleh tingginya dominasi guru dalam pembelajaran. Dominasi guru menyebabkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa tidak berkembang. Berdasarkan penelitian telah dilakukan oleh para peneliti menyatakan bahwa  guru sejarah SMA sering menggunakan metode ceramah. Guru sejarah harus menempatkan siswa sebagai subjek dalam pembelajaran. Penempatan siswa sebagai subjek dan guru sebagai mediator dapat diwujudkan melalui metode yang tepat yaitu metode Time Token Arends 1998.

Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen sebenarnya (True Eksperimental Design) dengan desain kelompok kontrol pretest – postest (The Pretest – Posttest Control Group Design). Penelitian ini terdiri dari dua kelompok data yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan metode Time Token Arends 1998 sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode diskusi. Pengambilan sampel kedua kelas dilakukan secara random sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Time Token Arends 1998 dengan siswa yang menggunakan metode diskusi. Hasil tersebut dapat dilihat dari hasil uji t masing – masing aspek hasil belajar yang bernilai signifikansi kurang dari taraf 0,05, yaitu pengetahuan (0,005), sikap (0,000) dan keterampilan (0,007). Berdasarkan Groups Statistics menunjukkan bahwa rata – rata hasil belajar menggunakan metode Time Token Arends 1998 lebih besar daripada hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi. Kedua hal itu menunjukkan bahwa metode Time Token Arends 1998 berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh metode Time Token Arends 1998 dapat pula dilihat pada skor pengelolaan pembelajaran, skor aktivitas siswa, dan hasil angket. skor yang didapatkan menyatakan bahwa kelas eksperimen mendapatkan skor yang lebih besar daripada skor kelas kontrol. Skor pengelolaan pembelajaran kelas eksperimen 3,61 sedangkan kelas kontrol hanya 3,44, skor aktivitas siswa di kelas eksperimen yaitu 3,64 sedangkan kelas kontrol 3,45, dan hasil angket metode Time Token Arends 1998 sebesar 92% dengan kategori sangat kuat.

Kata kunci : Metode Time Token Arends 1998, Hasil Belajar

Published
2015-06-03
Abstract Views: 27
PDF Downloads: 38