LUMPIA SEMARANG PADA MASA ORDE BARU (Lumpia sebagai Identitas Budaya Etnis Tionghoa Peranakan Semarang)

  • INDAH ELLA SUSANTI

Abstract

Semarang merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan imigran Etnis Tionghoa karena memiliki Feng Shui yang baik. Etnis Tionghoa peranakan Semarang membaur dengan penduduk Semarang dan memunculkan akulturasi dari berbagai aspek, tak terkecuali kuliner. Pada masa Orde Baru etnis Tionghoa peranakan Semarang juga merasakan deskriminasi peraturan pemerintah, namun etnis Tionghoa peranakan Semarang mampu mengidentifikasi kelompoknya sebagai etnis Tionghoa peranakan Semarang tercermin dalam kuliner lumpia.

                Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) Mendeskripsikan perkembangan lumpia Semarang pada masa Orde Baru, (2) Mengidentifikasi makna-makna lumpia sebagai identitas khas etnis Tionghoa peranakan Semarang. (3) Mendeskripsikan implikasi penelitian Lumpia Semarang masa Orde Baru (4) Lumpia sebagai Identitas Etnis Tionghoa Peranakan Semarang terhadap program pendidikan sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan menggunakan pendekatan teori identitas budaya. Setelah dilakukan kritik sumber dan interpretasi terhadap data – data yang diperoleh, kemudian disusun secara kronologis tersusun historiografi tentang lumpia semarang pada masa Orde Baru, lumpia sebagai identitas budaya etnis Tionghoa peranakan Semarang.

                Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnis Tionghoa peranakan Semarang sebagai etnis minoritas mendapatkan perlakuan deskriminatif saat Orde Baru dari berbagai aspek.Etnis Tionghoa peranakan Semarang mendapatkan batasan – batasan dalam melakukan aktivitas ibadah dan kepercayaan dan aktivitas politik, namun etnis Tionghoa peranakan tetap diberikan kesempatan dalam mengembangkan perekonomian, khususnya dalam hal perdagangan.Hal ini menyebabkan banyaknya toko – toko yang dikuasai etnis Tionghoa peranakan, tak terkecuali industri lumpia yang semakin menjamur di Semarang.Lumpia sebagai makanan akulturasi Etnis Tionghoa dengan penduduk Semarang, mencerminkan simbol – simbol budaya etnis Tionghoa peranakan Semarang.Lumpia sebagai representasi identitas etnis Tionghoa peranakan Semarang yang tetap bertahan dalam keadaan etnis Tionghoa yang mendapatkan tekanan –tekanan dari pemerintah.Lumpia memiliki makna sosial dan makna politik bagi etnis Tionghoa peranakan Semarang.Hasil penelitian ini dapat dijadikan untuk mengembangkan program pendidikan sejarah melalui kurikulum dan sejarah dalam perspektif pendidikan serta bahan ajar tambahan dalam pembelajaran Sejarah di sekolah.

Kata kunci: identitas budaya, Orde Baru, lumpia, etnis Tionghoa

 

Published
2015-08-06
Abstract Views: 318
PDF Downloads: 1928