PERKEMBANGAN BATIK SENDANG DUWUR TAHUN 1950-1996 : KAJIAN MOTIF DAN MAKNA

  • SHOFIYANAH

Abstract

Batik Sendang Duwur merupakan batik yang diproduksi oleh warga Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Terutama dengan motif atau icon-icon khas Desa Sendang Duwur sebagai daerah pesisir. Batik Sendang memiliki karakteristik khas dari jenis batik manapun. Salah satu yang menjadi ciri khas Batik Sendang Duwur adalah bentuk dan warna. Hal-hal atau unsur yang digunakan dalam mengkaji motif batik Sendang Duwur ini melalui unsur-unsur visual, yaitu: garis-garis, pola batik, bentuk (motif), corak, warna, tehnik dan proses membatik.  Dalam perwujudan dari hasil rancangan sebuah batik, khususnya Batik Sendang Duwur, unsur kesenirupaannya sangat menentukan personalitas pemakai.

Rumusan masalah yaitu 1)Bagaimana sejarah Batik Sendang Duwur 2)Bagaimana perkembangan Batik Sendang Duwur tahun 1950-1996 3)Bagaimana bentuk dan makna filosofi motif yang menjadi ciri khas Batik Sendang Duwur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai untuk menjelaskan sejarah dan perkembangan Batik Sendang Duwur tahun 1950-1996, serta menganalisis bentuk dan makna motif yang menjadi ciri khas Batik Sendang Duwur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, sejarah lahirnya Batik Sendang Duwur diawali ketika masyarakat Sendang Duwur melihat Rondo Mantingan memakai kemben bermotif kawung. Masyarakat Desa Sendang Duwur banyak yang tertarik dengan batik yang dipakai Rondo Mantingan dan mengikuti pembelajaran membatik yang diajari oleh Rondo Mantingan. Masyarakat pun mampu membuat sendiri batik tersebut. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1561 bersamaan dengan adanya masjid Tiban di Desa Sendang Duwur. Kedua, Perkembangan Batik Sendang Duwur mengalami perubahan yang sangat pesat, dapat dilihat dari tehnik membatik, perubahan motif, pewarnaan, serta pemasaran. Perkembangan Batik Sendang Duwur diketahui dalam dua periode. Periode pertama tahun 1950-1984, Batik Sendang Duwur mengalami perubahan pada tehnik, motif, dan warna.Periode kedua tahun 1984-1996, Batik Sendang Duwur diangkat dan ditetapkan sebagai Batik Lamongan pada tahun 1984. Pemasaran Batik Sendang Duwur mulai terbuka dan mendapat sorotan dari luar. Ketiga, Makna filosofi motif Batik Sendang Duwur, pemaknaan motif Batik Sendang Duwur tergantung dengan para pengrajin memaknainya.motif yang menjadi ciri khas Batik Sendang Duwur berjumlah 4 motif, diantaranya: Byur, Modang Sungut, Modang Liris Pelangi, dan Patinan.Upaya pemerintah Kabupaten Lamongan dalam melestarikan Batik Sendang Duwur dengan mengenalkan atau mempromosikan Batik Sendang Duwur pada masyarakat luas serta mengikuti beberapa pameran.Pemerintah Kabupaten Lamongan mengadakan pelatihan-pelatihan Batik Sendang Duwur. Usaha kreatif masyarakat dalam pelestarian Batik Sendang Duwur antara lain: membentuk kelompok pengrajin batik dan  menciptakan motif kreasi baru.

 

Kata kunci: Sejarah, Perkembangan, dan Makna Filosofi Batik Sendang Duwur

Published
2015-08-13
Abstract Views: 490
PDF Downloads: 240