PERISTIWA BERDARAH DI DESA PENIWEN KABUPATEN MALANG 19-20 FEBRUARI 1949

  • JEFRY YUDHA BAGUS SETYAWAN

Abstract

Desa Peniwen merupakan sebuah desa yang terletak di wilayah Kabupaten Malang yang penduduknya merupakan penganut agama Kristen.Desa ini terletak dilereng Gunung Kawi dan jauh dari perkotaan.Desa Peniwen memiliki sisi sejarah yang belum banyak diketahui banyak orang.Dahulu  di Desa Peniwen pernah terjadi peristiwa berdarah yang mengakibatkan banyak  masyarakat sipil menjadi korban pembantaian yang dilakukan tentara KNIL dalam Agresi Militer Belanda II tahun 1949. Selain melakukan pembantaian, KNIL melakukan penjarahan terhadap Rumah Sakit yang dikelola gereja setempat.Tak cukup dengan pembantaian dan penjarahan, KNIL juga melakukan pemerkosaan terhadap wanita desa setempat.

                Dalam penelitian ini ,terdapat beberapa permasalahan yang akan di jawab diantaranya : 1) Apa latar belakang terjadinya peristiwa berdarah di Desa Peniwen? 2) Bagaimana jalanya peristiwa berdarah di Desa Peniwen? 3) Bagaimana dampak dari peristiwa berdarah khususnya bagi Desa Peniwen?

                Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah.Langkah pertama yaitu pengumpulan sumber-sumber sejarah yang terkait dengan peristiwa berdarah di Desa Peniwen.Sumber primer yang didapat berasal dari hasil wawancara, dokumen, serta koran-koran sezaman.Sumber-sumber sekunder berupa buku-buku yang terkait dengan agresi militer dan perang kemerdekaan serta skripsi yang berkaitan topik perang kemerdekaan di wilayah Malang.Kritik sumber dilakukan guna mendapatkan data autentik seputar peristiwa berdarah di Desa Peniwen.Interpretasi dilakukan dengan merangkai data yang telah didapat, serta membandingkan dengan sumber-sumber lain sehingga didapatkan fakta sejarah yang siap untuk dirangkai. Proses historiografi, dimana seluruh fakta sejarah dirangkai menjadi sebuah rekonstruksi sejarah yang sesuai dengan tema.

                Berdasarkan hasil penelitian menunjukan, sejak agresi militer II di mulai KNIL melakukan upaya penyerangan ke Kediri melalui Blitar, pasukan KNIL masuk perbatasan Malang dan Blitar selalu mengalamikendala terkait gerilyawan TNI yang berda dikawasan tersebut. KNIL melakukan upaya pembersihan di wilayah sekitar, termasuk Desa Peniwen yang terdapat Rumah Sakit milik gereja setempat yang diduga KNIL sebagai markas dari TNI.KNIL mengira beberapa orang perawat dan pasien adalah anggota TNI, lalu KNIL melakukan penculikan dan pemerkosaan.

                Tindakan tentara KNIL ini mendapatkan protes dari Gereja Kristen Peniwen melalui Pendeta Martodipuro yang mengirimkan surat pengaduan kepada synode Jawa Timur di Malang. Kabar terkait peristiwa berdarah di Desa Peniwen ini diteruskan kepada komandan tertinggi militer Jawa Timur dan terdengar hingga Negeri Belanda.Banyak media Belanda yang membahas seputar peristiwa berdarah Peniwen serta menimbulkan protes dari kalangan parlemen.Peristiwa ini berdampak pada terhentinya kegiatan di Rumah Sakit dan menimbulkan trauma bagi warga Peniwen terutama korban yang mengalami kekerasan.

Kata Kunci:  Peniwen, Kabupaten Malang, Agresi Militer 

Published
2015-08-14
Abstract Views: 536
PDF Downloads: 169