GERAKAN MAHASISWA DAN KEBIJAKAN NKK/BKK TAHUN 1978 – 1983

  • ZAYINATUL MUSTAFIDAH

Abstract

Mahasiswa mempunyai peran penting dalam Sejarah Indonesia. Mahasiswa selalu menggagas perubahan. Dalam berbagai peristiwa, mahasiswa selalu tampil di depan. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang memiliki karakteristik dengan melibatkan diri dalam aksi, terutama protes atas tindakan yang menyimpang, dan melakukan demonstrasi untuk mendapatkan kebebasan. Sebagai contoh, gerakan yang menentang kebijakan NKK/BKK pada 1978. Kebijakan yang dibuat oleh Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Sumber primer diperoleh dari harian dan majalah yang terbit saat itu. Sumber sekunder diperoleh dari buku serta wawancara tokoh mahasiswa saat itu. Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan sosial dengan teori strukturasi. Teori strukturasi yang dimaksudkan adalah untuk mengkomunikasikan dualitas struktur antara agen dan struktur. Agen yang berarti mahasiswa dan struktur yang berarti pemerintah. Fokus penelitian ini adalah gerakan mahasiswa setelah kebijakan NKK/BKK.

Gerakan mahasiswa di tahun 1978 disebabkan oleh pemerintah yang menerapkan kebijakan NKK/BKK. Kebijakan ini sukses mematikan gerakan mahasiswa dampaknya adalah mahasiswa tidak tertarik lagi dengan gerakan melawan penguasa. Mereka fokus pada pendidikannya untuk memperoleh IP yang tinggi. Namun demikian, semangat perlawanan masih hidup, itu akan tumbuh ketika kekuasaan penguasa lemah.

Keywords: Mahasiswa, Gerakan Mahasiswa, Kebijakan NKK/BKK.

Published
2016-01-22
Abstract Views: 392
PDF Downloads: 1606