MAKNA SIMBOLIS DAN PERGESERAN NILAI RITUAL BUCENG ROBYONG DI DESA GEGER KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2006-2012

  • MUHAMAD NAJIB IRFANI

Abstract

Ritual Buceng Robyong merupakan salah satu tradisi yang ada dan dijalankan setiap tahunnya di Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Warga masyarakat Desa Geger menjunjung tinggi tradisi ini karena merupakan tradisi peninggalan nenek moyang. Tradisi ini diadakan setiap satu tahun sekali yaitu setiap awal tahun baru Jawa atau bulan syura ( Muharram ). Pada awalnya tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Masyarakat meyakini terdapat makna serta nilai yang ada di dalamnya. Namun dewasa ini modernisasi telah merubah pola pikir masyarakat sehingga mengakibatkan tradisi sedekah bumi mengalami pergeseran baik dari segi nilai maupun makna yang terkandung di dalamnya.

             Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Apa makna simbolis Ritual Buceng Robyong. (2) Bagaimana nilai-nilai yang ada dalam Ritual Buceng Robyong. (3) Bagaimana pergeseran nilai Ritual Buceng Robyong.     

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan 4 tahap yakni Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Berikut tahapannya (1) Heuristik, disini pengumpulan data dilakukan dengan dokumen, pustaka, obsevasi langsung dan wawancara. (2) Kritik, kritik sumber dilakukan dengan cara menyeleksi, menilai, memilah sumber baik primer maupun sekunder terkait dengan Ritual Buceng Robyong. (3) Interpretasi sumber, hasil data sejarah yang terkumpul dibandingkan kemudian dianalisis dan disesuaikan dengan sumber buku pendukung untuk menjadi fakta sejarah. (4) dan Historiografi yang menjadi hasil tulisan sebagai rekonstruksi semua fakta sejarah sesuai dengan tema penulisan sejarah.

   Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu (1) makna simbolis pada pelaksanaan ritual Buceng Robyong merupakan simbol dari media komunikasi antara manusia dengan alam gaib yang di dalamnya terdapat pesan-pesan yang bernilai positif (2) Pada pelaksanaan ritual buceng robyong terdapat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu nilai religi, nilai etika, nilai sosial dan nilai pedagogis. (3) Modernisasi telah membentuk pola pikir masyarakat yang maju yang mengakibatkan adanya tambahan atau inovasi dalam pelaksanaan Ritual Buceng Robyong sehingga berpengaruh adanya pergeseran nilai-nilai yang telah ada sebelumnya. Pada awal pelaksaannya Ritual Buceng Robyong berfungsi sebagai murni upacara ritual bentuk ucapan syukur masyarakat desa geger kepada Tuhan Yang Maha Esa namun sejak tahun 2011 mulai berkembang dan lebih ditekankan sebagai acara hiburan agenda resmi Kabupaten Tulungagung.

Kata Kunci: Ritual Buceng Robyong, Makna Simbolis, Pergeseran Nilai

Published
2016-01-27
Abstract Views: 237
PDF Downloads: 131