PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK MATERI SEJARAH DI SMK RADEN RAHMAT MOJOSARI

  • MOH. RIFKI SALAZAR

Abstract

Dalam proses pembelajaran di SMK Raden Rahmat Mojosari khususnya guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) pada umumnya masih menggunakan cara yang konvensional, guru hanya berdiri di depan kelas dan cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran. Dampak yang ditimbulkan yaitu menurunya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS pada pokok materi sejarah sehingga mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh. Salah satu upaya peningkatan kualitas pembelajaran adalah dengan pemilihan strategi, cara atau metode dalam menyampaikan materi pembelajaran agar diperoleh peningkatan hasil belajar siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan STAD dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS pokok materi sejarah. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas yang diterapkan oleh Stephen Kemmis, terdiri atas beberapa siklus. Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu : Planning, Acting, Observing, dan Reflecting. Data penelitian yang diperoleh campuran dari data angka (kuantitatif) yang berasal dari lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan data yang berasal dari nilai tes terhadap pemahaman materi yang diujikan pada siswa di setiap akhir kegiatan pembelajaran.

Penelitian ini dihentikan pada siklus II dengan hasil yang diperoleh yaitu pada siklus I pertemuan pertama, penerapan metode oleh guru 60% terlaksana, keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung 37,5% dengan predikat cukup, dan hasil nilai tes yang diperoleh rata-rata 67,23. Pertemuan kedua penerapan metode oleh guru meningkat 80% terlaksana, keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung meningkat 87,5% dengan predikat cukup dan hasil nilai tes yang diperoleh rata-rata 73,28. Pada siklus II pertemuan ketiga, penerapan metode oleh guru menjadi 100% terlaksana, keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung 87,5% dengan predikat baik, sedangkan predikat cukup menurun menjadi 12,5%, dan hasil nilai tes yang diperoleh rata-rata 79,07. Pertemuan ke empat, penerapan metode oleh guru tetap stabil dengan 100% terlaksana, keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung meningkat 25% dengan predikat sangat baik, sedangkan predikat baik menurun menjadi 75%, dan hasil nilai tes yang diperoleh rata-rata 84,47. Adanya peningkatan disetiap siklusnya, maka dapat dinyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pokok materi sejarah di SMK Raden Rahmat Mojosari.

 

Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif, STAD, meningkatkan hasil belajar siswa.

 

 

 

 

 

Published
2016-01-27
Abstract Views: 19
PDF Downloads: 24